Rupiah Kembali Melemah, Tertutup di Rp 16.272 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan pelemahan pada perdagangan Rabu (20/8). Penutupan hari ini tercatat di level Rp 16.272 per dolar AS, mengalami penurunan sebesar 0,16% dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.246 per dolar AS.

Pelemahan rupiah ini sejalan dengan tren pergerakan mata uang di Asia yang cenderung bervariasi, namun didominasi oleh pelemahan. Dolar Taiwan mencatat pelemahan terdalam di kawasan Asia, anjlok hingga 0,57%. Won Korea Selatan menyusul dengan koreksi sebesar 0,42%, diikuti dolar Hongkong yang tertekan 0,15% dan rupee India yang terdepresiasi 0,1%.
Ringgit Malaysia juga mengalami penurunan sebesar 0,04%, sementara dolar Singapura melemah tipis 0,02% terhadap dolar AS. Berbeda dengan tren pelemahan tersebut, beberapa mata uang Asia justru menunjukkan penguatan. Peso Filipina mencatatkan penguatan terbesar, naik 0,23%. Yuan China menguat 0,06%, baht Thailand terangkat 0,04%, dan yen Jepang menguat tipis 0,03%.
Rupiah Melemah Menjelang Pengumuman RDG BI Hari Ini (20/8/2025)
Ringkasan
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah pada Rabu, 20 Agustus, menutup perdagangan di level Rp 16.272 per dolar AS. Penurunan sebesar 0,16% ini terjadi dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.246 per dolar AS. Pelemahan ini sejalan dengan tren beberapa mata uang Asia lainnya.
Pelemahan rupiah terjadi di tengah fluktuasi mata uang Asia, dengan beberapa mata uang mengalami pelemahan dan lainnya penguatan. Pelemahan rupiah terjadi menjelang pengumuman RDG Bank Indonesia pada tanggal yang sama. Beberapa mata uang Asia yang melemah antara lain dolar Taiwan dan won Korea Selatan.