Muamalat.co.id, JAKARTA – Nilai tukar rupiah menunjukkan pelemahan yang nyata di pasar spot, tertekan hingga perdagangan tengah hari ini. Pada Senin (27/10/2025), rupiah tercatat berada pada level Rp 16.630 per dolar Amerika Serikat (AS).
Situasi ini menandai pelemahan 0,17% dibandingkan posisi penutupan Jumat (24/10/2025) lalu, ketika rupiah masih diperdagangkan di Rp 16.602 per dolar AS. Pelemahan ini menjadi sorotan utama, mengingat pergerakan rupiah yang berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang di Asia yang justru menunjukkan penguatan.
Rupiah Dibuka di Rp 16.602 Per Dolar AS Hari Ini (27/10), Seluruh Asia Menguat
Menjelang tengah hari, tepatnya pada pukul 12.03 WIB, dinamika pergerakan mata uang di Asia menunjukkan variasi yang menarik. Won Korea Selatan menjadi pemimpin penguatan mata uang di kawasan tersebut, melonjak 0,36%. Diikuti oleh ringgit Malaysia yang menanjak 0,2%, serta yuan China dan dolar Taiwan yang sama-sama terkerek 0,16%. Sementara itu, dolar Singapura dan baht Thailand masing-masing menunjukkan kenaikan 0,05%, dan dolar Hongkong tercatat menguat tipis 0,02%.
Namun, tidak semua mata uang Asia mampu mempertahankan momentum positif. Peso Filipina justru mencatatkan pelemahan terdalam di kawasan ini, ambles 0,26%, disusul oleh rupee India yang terkoreksi 0,2%. Tak ketinggalan, yen Jepang juga melemah 0,18% terhadap the greenback, melengkapi daftar mata uang yang tertekan di tengah hari perdagangan ini.