Muamalat.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah spot menunjukkan kinerja positif dengan terus menguat pada perdagangan Kamis (9/10/2025) siang. Tepat pukul 12.10 WIB, rupiah spot tercatat di level Rp 16.538 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini menandai penguatan signifikan sebesar 0,21% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya yang berada di level Rp 16.573 per dolar AS.
Tren penguatan ini tidak hanya dirasakan oleh rupiah, melainkan juga mendominasi pasar mata uang di kawasan Asia. Mayoritas mata uang Asia berhasil unjuk gigi dan menguat terhadap dolar AS pada siang hari ini. Won Korea memimpin penguatan dengan melonjak 0,46%, diikuti oleh dolar Taiwan yang naik 0,27%. Rupiah sendiri berada di posisi ketiga dengan kenaikan 0,21%, menegaskan daya tahannya. Diikuti oleh dolar Singapura yang menguat 0,14%, yen Jepang naik 0,11%, ringgit Malaysia meningkat 0,09%, dolar Hong Kong menguat 0,02%, dan rupee India tipis naik 0,01% terhadap dolar AS.
Namun, tidak semua mata uang Asia mampu menahan tekanan. Beberapa di antaranya justru mencatatkan pelemahan terhadap dolar AS pada sesi siang ini. Baht Thailand melemah 0,19%, yuan China tergerus 0,06%, dan pesso Filipina kehilangan 0,02% dari nilainya.
Kinerja positif rupiah dan sebagian besar mata uang Asia ini tampaknya didukung oleh kondisi indeks dolar global. Indeks dolar, yang merefleksikan nilai tukar dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, terpantau di angka 98,71. Posisi ini lebih rendah dari penutupan sehari sebelumnya yang berada di 98,91, menunjukkan adanya tekanan jual pada dolar AS secara global. Penurunan indeks dolar ini seringkali menjadi angin segar bagi mata uang emerging market, termasuk rupiah, untuk mendapatkan momentum penguatan.