Muamalat.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah menunjukkan tren pelemahan pada penutupan perdagangan Jumat (15/8/2025), meskipun sepanjang pekan berhasil membukukan penguatan signifikan.
Pada penutupan perdagangan harian, rupiah merosot 0,33% menjadi Rp 16.169 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya. Kontras dengan pelemahan harian tersebut, mata uang garuda ini justru mengukuhkan penguatan sebesar 0,76% sepanjang pekan.

Data acuan Jisdor BI juga menunjukkan rupiah mengakhiri pekan di level Rp 16.162 per dolar AS, dengan akumulasi penguatan mingguan mencapai 0,84%.
Mega Proyek Era Jokowi Ini Bikin BUMN Rugi Triliunan Rupiah
Pelemahan rupiah pada hari Jumat ini, menurut pandangan Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, disebabkan oleh pergeseran ekspektasi investor terkait potensi pemotongan suku bunga The Fed. Ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan pemotongan 75 basis poin (bps) kini bergeser menjadi hanya 50 bps.
Pergeseran ekspektasi ini, jelas Josua, dipicu oleh kenaikan data inflasi produsen AS yang dirilis, mencerminkan dampak berkelanjutan dari tarif perang dagang. Hal ini disampaikannya kepada Kontan pada Jumat (15/8/2025). Selain itu, permintaan dolar AS yang menguat di pasar global juga turut memberikan tekanan tambahan pada nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, tren penguatan rupiah yang terjadi sepanjang pekan didorong oleh meningkatnya ekspektasi pasar akan pemangkasan suku bunga The Fed, menyusul rilis data inflasi konsumen AS pada pertengahan pekan. Namun, optimisme ini sedikit meredup pada Jumat (15/8/2025) setelah data inflasi produsen AS menunjukkan kenaikan.
Rupiah Menguat dalam Sepekan, Pergerakannya Pekan Depan Tergantung Sentimen Eksternal
Ke depan, Josua Pardede memprediksi rupiah berpotensi bergerak dalam pola sideways pada awal pekan depan. Pergerakan ini akan sangat dipengaruhi oleh sentimen menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pada Rabu mendatang.
Ia memperkirakan, sepanjang pekan depan, nilai tukar rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.075 hingga Rp 16.225 per dolar AS.