Muamalat.co.id JAKARTA. Nilai tukar Rupiah spot terus menunjukkan tren pelemahan signifikan pada perdagangan Kamis (23/10/2025) siang. Terpantau pada pukul 11.50 WIB, Rupiah berada di level Rp 16.645 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini mencerminkan pelemahan 0,36% jika dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya yang berada di posisi Rp 16.585 per dolar AS, menunjukkan tekanan yang terus-menerus terhadap mata uang domestik.
Kondisi pelemahan Rupiah ini sejalan dengan mayoritas pergerakan mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS sepanjang siang ini. Tercatat, Won Korea mengalami pelemahan terdalam sebesar 0,58%. Disusul kemudian oleh Peso Filipina yang turun 0,37%, Rupiah dengan pelemahan 0,36%, Yen Jepang 0,31%, Rupee India 0,17%, Dolar Taiwan 0,16%, Dolar Singapura 0,14%, dan Baht Thailand 0,12% terhadap mata uang Paman Sam. Pola ini mengindikasikan dominasi penguatan dolar AS di kancah regional.
Meski demikian, tidak semua mata uang di kawasan Asia mengalami tekanan. Beberapa di antaranya berhasil mencatat penguatan tipis terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia menguat 0,03%, Yuan China naik 0,02%, dan Dolar Hong Kong menunjukkan kenaikan 0,004%. Pergerakan yang bervariasi ini menyoroti dinamika pasar yang kompleks dan sentimen investor yang beragam.
Di sisi lain, menguatnya indeks dolar turut berkontribusi pada tren pelemahan Rupiah dan sebagian besar mata uang Asia. Indeks dolar, yang merefleksikan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia, tercatat berada di posisi 99,05. Angka ini merupakan kenaikan signifikan dari posisi sehari sebelumnya yang berada di level 98,89, menegaskan dominasi penguatan dolar AS di pasar global.
Ringkasan
Pada tanggal 23 Oktober 2025, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah signifikan. Rupiah berada di level Rp 16.645 per dolar AS pada pukul 11.50 WIB, mengalami pelemahan sebesar 0,36% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Pelemahan ini sejalan dengan tren pelemahan mayoritas mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS.
Pelemahan Rupiah juga dipengaruhi oleh menguatnya indeks dolar, yang mencerminkan penguatan dolar AS terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar tercatat berada di posisi 99,05, naik dari hari sebelumnya. Beberapa mata uang Asia, seperti Ringgit Malaysia dan Yuan China, justru mengalami penguatan tipis terhadap dolar AS.