
JAKARTA – Sektor perbankan kembali menjadi sorotan pasar modal Indonesia. Pada penutupan perdagangan Selasa (14/10), saham-saham dari empat bank terbesar atau yang kerap disebut big banks kompak bergerak di zona merah. Indikasi kehati-hatian investor terpampang jelas saat Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) seluruhnya mengalami pelemahan harga.
Pelemahan ini bukan tanpa alasan, lantaran tekanan jual terasa merata di seluruh emiten bank besar tersebut, mencerminkan sentimen pasar yang cenderung berhati-hati. Para investor terlihat menahan diri menjelang rilis data ekonomi makro dan publikasi laporan keuangan kuartal ketiga yang akan datang, menciptakan suasana pasar yang penuh antisipasi.
Bank Mandiri (BMRI) Catat Penurunan Terdalam di Antara Big Banks
Di antara jajaran bank besar yang terkoreksi, saham Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan kinerja terburuk dengan pelemahan paling signifikan. Pada penutupan perdagangan, harga saham BMRI anjlok 3,31% dibandingkan hari sebelumnya, mengakhiri sesi di level Rp4.090 per saham.
Meskipun sempat menunjukkan tanda-tanda perlawanan dengan mencapai level tertinggi intraday Rp4.270, saham BMRI gagal mempertahankan momentum. Tekanan jual yang kuat menjelang akhir sesi perdagangan menyeretnya kembali ke zona merah, mengikis seluruh keuntungan yang sempat diraih.
BBCA Tunjukkan Ketahanan Relatif dengan Penurunan Paling Tipis
Berbeda dengan kinerja BMRI, Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil menunjukkan ketahanan yang relatif lebih baik di tengah gelombang pelemahan. Dari semua big banks, saham BBCA mengalami koreksi paling minimal, hanya melemah 1,02% dan ditutup pada Rp7.250 per saham.
Meski sempat menyentuh level Rp7.350 di sesi perdagangan, saham BBCA juga tak luput dari aksi jual di penghujung hari. Ini membuat pergerakannya kembali melandai, meskipun penurunannya tidak sedalam rekan-rekannya di sektor perbankan.
BBRI dan BBNI Juga Tertekan Sentimen Negatif Pasar
Dua raksasa perbankan lainnya, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), juga tak mampu menahan gempuran tekanan jual yang melanda sektor ini. Saham BBRI terpantau melemah 3,01%, mengakhiri hari di Rp3.550 per saham.
Senada dengan BBRI, pergerakan saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga menunjukkan tren serupa. BBNI ditutup melemah 2,56%, menetapkan harganya pada Rp3.800 per saham, melengkapi gambaran pelemahan menyeluruh pada empat bank besar di bursa.
Ringkasan
Saham sektor perbankan, khususnya empat bank besar (BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI), mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan. Pelemahan ini diindikasikan oleh kehati-hatian investor menjelang rilis data ekonomi makro dan laporan keuangan kuartal ketiga.
Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan penurunan terdalam sebesar 3,31%, sementara BBCA menunjukkan ketahanan yang relatif lebih baik dengan penurunan hanya 1,02%. BBRI dan BBNI juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,01% dan 2,56%.