Saham Big Banks Goyang? Analis Prediksi Rebound Minggu Depan!

Pada perdagangan akhir pekan Jumat (24 Oktober 2025), kinerja saham perbankan besar atau big banks di Bursa Efek Indonesia menunjukkan tren yang bervariasi. Tiga bank pelat merah mencatatkan penguatan signifikan, sementara saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) justru mengalami koreksi setelah sempat menguat di awal sesi.

Secara rinci, saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) menutup sesi di level Rp 8.275 per saham, mencatat penurunan tipis 0,60% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, Kamis (23/10). Meskipun sempat menyentuh puncak Rp 8.375 di awal sesi, tekanan jual menjelang akhir perdagangan menyeret harganya kembali terkoreksi.

Di sisi lain, pergerakan positif ditunjukkan oleh bank-bank milik negara. Saham Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) perkasa, ditutup menguat 2,71% ke level Rp 4.550 per saham, meskipun sempat mencapai Rp 4.590 sebelum sedikit terkoreksi ringan. Tak ketinggalan, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga menanjak 0,79% ke harga Rp 3.850 per saham. Sementara itu, Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi bintang utama penguatan dengan lonjakan 3,07% ke level Rp 4.370 per saham.

Menanggapi fluktuasi ini, Kepala Riset Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, menjelaskan bahwa kinerja saham big banks yang bervariasi sepanjang minggu ini mencerminkan upaya pasar untuk mencari titik keseimbangan. Hal ini terjadi pasca keputusan Bank Indonesia yang memilih menahan suku bunga acuannya di level 4,75%.

Wafi menambahkan, secara fundamental, sentimen terhadap saham perbankan besar sebenarnya cenderung netral ke positif, didukung oleh adanya jeda setelah efek penurunan suku bunga BI pada bulan sebelumnya. Namun, ia mencermati bahwa investor asing masih bersikap hati-hati dalam mengakumulasi saham-saham bank berkapitalisasi besar ini, sehingga pergerakan harga belum terlihat terlalu agresif.

Meskipun demikian, Wafi memiliki pandangan optimistis untuk pekan depan. Ia memproyeksikan saham big banks masih berpotensi untuk melakukan rebound, bahkan menunjukkan ‘konsolidasi positif’. Oleh karena itu, ia merekomendasikan investor untuk melakukan strategi akumulasi bertahap. Potensi rebound ini akan semakin kuat jika didukung oleh aksi net buy dari investor asing serta sentimen positif dari data inflasi Amerika Serikat yang lebih jinak.

Secara spesifik, Wafi merekomendasikan akumulasi pada saham BBCA dan BMRI. Menurutnya, kedua bank tersebut menunjukkan sinyal rebound yang menjanjikan, didukung oleh laporan keuangan kuartal III yang solid dan rasio net interest margin (NIM) yang stabil.

Ringkasan

Pada perdagangan Jumat, saham perbankan besar di BEI menunjukkan kinerja beragam. Saham BBCA terkoreksi tipis, sementara saham BMRI, BBRI, dan BBNI mencatatkan penguatan signifikan. Fluktuasi ini mencerminkan upaya pasar mencari keseimbangan pasca-keputusan BI menahan suku bunga.

Analis memproyeksikan potensi rebound pada saham big banks minggu depan, merekomendasikan akumulasi bertahap terutama pada BBCA dan BMRI. Rebound ini didukung oleh fundamental yang baik, laporan keuangan kuartal III yang solid, dan potensi net buy dari investor asing serta data inflasi AS yang positif.

Leave a Comment