KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencabut suspensi saham tiga perusahaan, yaitu PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). Ketiga saham tersebut kembali diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I hari Jumat, 12 September 2025.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, memastikan kembalinya perdagangan saham FITT, AMMS, dan PGUN di seluruh pasar. Hal ini menandai berakhirnya masa penangguhan perdagangan yang sebelumnya diberlakukan.

Reaksi pasar terhadap pengumuman ini cukup beragam. Saham FITT langsung menunjukkan performa yang signifikan, melejit ke level Rp 835 per saham hingga pukul 11.51 WIB, atau menguat 24,63%. Kenaikan ini semakin mengukuhkan tren positif saham FITT yang telah meroket 321,72% dalam sebulan terakhir dan mencapai peningkatan luar biasa sebesar 760,82% sejak awal tahun.
Sementara itu, saham PGUN juga mencatatkan penguatan yang cukup signifikan, naik 9,87% ke level Rp 4.230 per saham pada waktu yang sama. Sejalan dengan FITT, saham PGUN juga menunjukkan pertumbuhan yang pesat, yakni 196,84% dalam sebulan dan 897,64% sejak awal tahun.
Berbeda dengan FITT dan PGUN, saham AMMS justru mengalami koreksi tipis sebesar 0,78%, berada di level Rp 254 per saham. Meskipun demikian, kinerja saham AMMS tetap positif jika dilihat dalam jangka waktu lebih panjang, dengan kenaikan 81,43% dalam sebulan dan 519,51% sejak awal tahun.
Saham ITMA, LION, dan SMKM Kompak Menguat Setelah Suspensi Sahamnya Dibuka
Ringkasan
Saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) kembali diperdagangkan di BEI pada 12 September 2025 setelah pencabutan suspensi. Perdagangan saham ketiga perusahaan tersebut telah dibuka kembali di pasar reguler dan pasar tunai.
FITT mengalami kenaikan signifikan sebesar 24,63% dengan harga mencapai Rp 835 per saham, sementara PGUN naik 9,87% menjadi Rp 4.230 per saham. Sebaliknya, AMMS mengalami koreksi tipis 0,78%, berada di level Rp 254 per saham. Ketiga saham tersebut menunjukkan kinerja positif secara keseluruhan dalam jangka waktu sebulan dan sejak awal tahun.