Saham GMF Aero Asia

Muamalat.co.id, JAKARTA — Harga saham PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) tengah melambung tinggi, didorong oleh antisipasi investor terhadap rencana aksi korporasi penting: penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau yang dikenal sebagai rights issue. Kenaikan signifikan ini menarik perhatian pasar, mencerminkan optimisme terhadap langkah strategis anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GMFI membukukan lonjakan impresif 37,5% dalam sepekan terakhir, mencapai Rp88 per lembar pada sesi pertama perdagangan Kamis, 25 September 2025. Tren positif ini berlanjut dengan kenaikan 44,26% selama sebulan terakhir. Bahkan, secara akumulatif sejak awal tahun 2025 (year-to-date/ytd), kinerja saham GMFI telah meroket hingga 79,59%.

Melonjaknya harga saham GMFI ini tidak terlepas dari persiapan perseroan untuk menggelar rights issue. Dalam aksi korporasi tersebut, GMFI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 124,26 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp25 per lembar, menandai langkah besar dalam strategi pendanaan dan restrukturisasi.

: Nasib Kepemilikan Garuda (GIAA) di Bengkel Pesawat GMFI Setelah Masuknya Angkasa Pura

Menanggapi volatilitas transaksi saham GMFI di pasar, Corporate Secretary & Legal Group Head GMFI, Rian Fajar Isnaeni, telah memberikan penjelasan kepada BEI. Ia menyatakan bahwa perseroan memahami adanya informasi material terkait rencana rights issue yang telah diumumkan dalam keterbukaan informasi pada 17 September 2025, yang berpotensi memengaruhi keputusan investasi pemodal.

Namun, Rian menegaskan bahwa perseroan tidak memiliki informasi atau menerima laporan mengenai aktivitas spesifik dari pemegang saham tertentu, terutama terkait transaksi kepemilikan saham minimal 5%. Perubahan harga saham GMFI yang terjadi antara 18 hingga 22 September 2025 dianggap sebagai dinamika wajar dalam transaksi perdagangan di pasar saham.

: : Angkasa Pura Injeksi GMF Aero Asia (GMFI) Rp5,66 Triliun Lewat Rights Issue

Proses rights issue ini akan memasuki tahap krusial dengan digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 Oktober 2025 untuk meminta persetujuan pemegang saham. Dalam gelaran ini, PT Angkasa Pura Indonesia (API) siap berpartisipasi aktif dengan menyetorkan aset berupa lahan atau inbreng senilai Rp5,66 triliun kepada GMFI.

: : Direktur Garuda Maintenance (GMFI) Mukhtaris Undur Diri

Manajemen GMFI mengonfirmasi bahwa API akan menginbrengkan lahan seluas 972.123 meter persegi yang berlokasi di kompleks GMF, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Skema ini dijalankan melalui pengalihan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) milik GIAA selaku induk GMFI kepada API melalui perjanjian jual beli. Selanjutnya, API akan melaksanakan rights issue tersebut dengan mekanisme setoran inbreng aset, yang pada akhirnya akan menjadikan API memiliki sejumlah saham di GMFI.

Langkah strategis inbreng ini diproyeksikan memberikan dampak positif signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan. Manajemen menargetkan optimalisasi aset, perbaikan ekuitas, serta pengembangan bisnis perawatan pesawat sebagai hasil utama dari program ini. Secara konkret, inbreng dari API ini diharapkan mampu memperbaiki posisi ekuitas GMFI dari negatif US$248,99 juta menjadi negatif US$102,86 juta, serta berpotensi meningkatkan aset tetap perseroan sebesar Rp5,66 triliun atau setara US$351,86 juta.

Peningkatan aset tetap perseroan setidaknya sejumlah Rp5.664.912.000.000 (Rp5,66 triliun) yang berasal dari penyertaan modal nontunai berupa aset API dipastikan akan terjadi. Selain itu, rasio keuangan GMFI juga diproyeksi akan menguat, dengan current ratio naik dari 87,91% menjadi 90,69% dan return on equity (ROE) berbalik positif dari -3,52% menjadi 8,52%. Meskipun demikian, return on asset (ROA) dan return on investment (ROI) diperkirakan akan mengalami penurunan.

Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. – TradingView

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Saham PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) mengalami kenaikan signifikan karena antisipasi investor terhadap rencana rights issue. Harga saham GMFI telah melonjak 37,5% dalam sepekan terakhir dan 79,59% sejak awal tahun 2025, didorong oleh rencana penerbitan 124,26 miliar saham Seri B.

PT Angkasa Pura Indonesia (API) akan berpartisipasi dalam rights issue dengan menyetorkan aset lahan senilai Rp5,66 triliun kepada GMFI. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi keuangan GMFI, meningkatkan aset tetap perseroan, dan memperbaiki rasio keuangan seperti current ratio dan return on equity (ROE).

Leave a Comment