Saham konglomerat BRPT, DSSA, hingga DCII anjlok sepekan bikin IHSG loyo

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja sejumlah saham berkapitalisasi jumbo yang melemah sepanjang pekan periode 22–24 Desember 2025 turut memberikan tekanan terhadap IHSG. Setidaknya terdapat 10 saham yang menjadi penekan utama IHSG dan masuk dalam jajaran top laggards sepekan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menduduki urutan pertama dalam daftar ini. Dengan koreksi 10,83% selama sepekan perdagangan, BRPT telah menekan laju IHSG sebesar 22,54 poin

Hal serupa terjadi dengan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang memiliki harga Rp104.100 per sahamnya. Dengan koreksi 4,6% selama sepekan, DSSA telah menekan laju IHSG sebesar 18,40 poin. Artinya, setiap pergerakan 1% saham Grup Sinar Mas ini, memberikan perubahan sebesar 4 poin terhadap IHSG.

: Saham Big Caps TLKM hingga INCO jadi Rem Tahan Pelemahan IHSG Sepekan

Begitu juga dengan kinerja saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang hanya terkoreksi 6,52% dan telah mendorong IHSG sebesar 16,41 poin dari level menguat.

Selain ketiga saham di atas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga menjadi penekan sebesar 10,30 poin, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menekan 6,16 poin, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) telah menekan IHSG sebesar 5,46 poin.

Kinerja saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.(EMTK) yang terkoreksi 11,43% juga turut menekan IHSG sebesar 5,37 poin, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang terkoreksi 1,88% menekan IHSG sebesar 4,95 poin, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menekan IHSG sebesar 3,96 poin, dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) menjadi penekan IHSG sebesar 3,83 poin.

Alhasil, kinerja IHSG sepekan singkat ini mengalami koreksi. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penurunan 0,83% pada posisi 8.537,91 dari 8.609,55 pada pekan sebelumnya. 

Penurunan juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 1,17% menjadi Rp15.603 triliun dari Rp15.788 triliun pada pekan sebelumnya. 

“Rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan [penurunan] yaitu sebesar 2,23% menjadi 2,74 juta kali transaksi, dari 2,80 juta kali transaksi pada pekan lalu,” kata Kautsar, Rabu (24/12/2025). 

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa Efek Indonesia pekan ini mengalami penurunan sebesar 30,91% menjadi Rp23,7 triliun dari Rp34,3 triliun pada penutupan pekan lalu. 

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini juga lebih lengang dengan penurunan sebesar 18,44% menjadi 38,34 miliar saham dari 47 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Adapun investor asing pada Rabu (24/12/2025) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,45 triliun dan sepanjang 2025 investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp18,36 triliun.

Berikut daftar 10 saham top laggards IHSG selama sepekan 22–24 Desember 2025:

Kode Emiten

Koreksi Harga

IHSG (Poin)

BRPT

-10,83%

-22,54

DSSA

-4,60%

-18,40

DCII

-6,52%

-16,41

BMRI

-2,42%

-10,30

PANI

-10,98%

-6,16

BRMS

-3,98%

-5,46

EMTK

-11,43%

-5,37

BYAN

-1,88%

-4,95

AMMN

-1,98%

-3,96

COIN

-6,75%

-3,83

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Leave a Comment