Saham Perbankan Tengah Lesu, OJK: Masing-Masing Sektor Ada Dinamika Berbeda

Muamalat.co.id, JAKARTA. Saham perbankan, yang selama ini kerap menjadi primadona dan incaran utama para investor, kini justru menghadapi fase konsolidasi. Sepanjang tahun ini, pergerakan saham sektor perbankan bahkan tercatat kalah bersaing jika dibandingkan dengan performa sektor-sektor lainnya di pasar modal.

Fenomena ini terlihat jelas pada kinerja bank-bank berkapitalisasi besar atau big banks, yang justru mengalami koreksi signifikan. Sebagai contoh konkret, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang dikenal luas sebagai favorit investor, telah terkoreksi sekitar 26% dan saat ini diperdagangkan di level sekitar Rp 7.300-an per saham.

Menanggapi kondisi pasar ini, Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengajak para pemangku kepentingan untuk melihat situasi dari perspektif yang lebih luas. Ia menegaskan bahwa setiap sektor memiliki faktor-faktor pendorong yang unik dan tidak selalu sama dalam merespons kondisi pasar.

Prospek Bank Digital Semakin Cerah, Cermati Saham Pilihan Analis

Menurut Mahendra, ada sektor-sektor yang memiliki dampak signifikan terhadap kondisi makroekonomi, sementara ada pula sektor lain yang relatif lebih imun. Dinamika ini juga mencakup perbedaan pengaruh antara faktor lingkungan makro global dan kondisi domestik yang bisa sangat bervariasi.

“Pada gilirannya ada yang lebih dipengaruhi dengan faktor lingkungan makro global dan mana yang lebih dipengaruhi oleh kondisi domestik,” jelasnya, dalam pernyataannya pada Kamis (9/10/2025).

Rumor Wacana IPO Sejumlah Bank Digital Diproyeksi Jadi Sentimen Positif di Pasar

Lebih lanjut, Mahendra Siregar menekankan pentingnya edukasi pasar dan mendorong para pemegang saham, termasuk generasi milenial, untuk membiasakan diri berinvestasi pada saham-saham yang kredibel dan memiliki tata kelola (governance) yang baik.

“Jadi tidak mendikotomikan atau mengkontradiksikan antara satu dan lain karena memang ada dinamikanya,” pungkasnya, menggarisbawahi bahwa pemahaman terhadap dinamika unik masing-masing sektor adalah kunci dalam strategi investasi yang bijak dan berkelanjutan.

Leave a Comment