Muamalat.co.id JAKARTA. Penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 akan segera berakhir pada Kamis, 7 Agustus 2025. Sebagai salah satu mitra distribusi terkemuka, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat bahwa penjualan obligasi negara ini secara nasional menunjukkan kinerja yang cukup positif.
Henny Eugenia, General Manager Wealth Management BNI, mengungkapkan bahwa realisasi penjualan SBR014 melalui BNI sejauh ini masih sejalan dengan target nasional yang telah ditetapkan oleh pihaknya. “Total pemesanan SBR014 melalui BNI saat ini telah mencapai Rp 672 miliar,” jelas Henny kepada Kontan pada tanggal 5 Agustus 2025.

Jelang Penutupan SBR014 Tenor Pendek Lebih Banyak Diburu, Ekonom Beberkan Sebabnya
Perseroan, lanjut Henny, memasang target pemesanan SBR014 melalui BNI sebesar Rp 800 miliar hingga akhir masa penawaran. Dengan sisa kuota nasional yang masih sekitar 17%, Henny menyatakan keyakinannya bahwa penjualan obligasi ini akan mencapai target tersebut sebelum masa penawaran ditutup pada 7 Agustus nanti. Optimisme ini didukung oleh antusiasme investor.
Henny juga mengamati adanya kecenderungan peminat SBR014 tenor 2 tahun yang lebih tinggi. Fenomena ini terjadi mengingat SBR014 merupakan produk surat utang negara yang bersifat non-tradable atau tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. “Sehingga nasabah cenderung memilih tenor yang lebih pendek demi fleksibilitas,” pungkas Henny, menjelaskan alasan di balik preferensi investor.
Cara Investasi SBR Agar Untung 6,35%, SBR014 Sudah Laku Rp 6,3 Triliun 30 Juli 2025
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data dari Bareksa, hingga Selasa, 5 Agustus 2025 pukul 20.45 WIB, SBR014 tenor 2 tahun telah berhasil terjual sekitar Rp 9,65 triliun. Angka ini merepresentasikan 96,54% dari total kuota nasional yang dialokasikan sebesar Rp 10 triliun. Sementara itu, SBR014 tenor 4 tahun mencatat penyerapan sekitar Rp 2,73 triliun, atau 54,56% dari kuota sebesar Rp 5 triliun.
Ringkasan
Penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 akan berakhir pada 7 Agustus 2025. BNI sebagai mitra distribusi mencatat penjualan yang positif, dengan total pemesanan melalui BNI mencapai Rp 672 miliar hingga 5 Agustus 2025. BNI menargetkan penjualan SBR014 mencapai Rp 800 miliar dan optimis target ini akan tercapai.
Investor cenderung memilih SBR014 tenor 2 tahun karena sifatnya yang non-tradable, sehingga tenor pendek memberikan fleksibilitas. Hingga 5 Agustus 2025, SBR014 tenor 2 tahun telah terjual Rp 9,65 triliun (96,54% dari kuota), sementara tenor 4 tahun terjual Rp 2,73 triliun (54,56% dari kuota).