Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, IHSG Dibuka Menguat 0,76% ke Level 7.975

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini, Senin (20/10/2025), dengan performa yang membanggakan, dibuka menguat ke level 7.975,77. Penguatan ini bertepatan dengan momentum setahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menambah nuansa positif di pasar modal Indonesia.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sejatinya dibuka sedikit lebih tinggi di posisi 7.988,45. Namun, dalam hitungan menit, tepatnya pada pukul 09.02 WIB, indeks ini berhasil menanjak 0,76% dan kokoh di level 7.975,77, menandakan optimisme awal perdagangan saham.

Di sesi awal perdagangan, IHSG menunjukkan pergerakan dinamis dalam rentang 7.969,76 sebagai batas terbawah dan 8.001,88 sebagai titik tertinggi. Bersamaan dengan itu, nilai kapitalisasi pasar atau market cap pasar modal Indonesia saat pembukaan mencatat angka impresif, mencapai Rp14.830 triliun.

Penguatan IHSG pada pembukaan ini tak lepas dari performa solid saham-saham berkapitalisasi besar. Deretan saham perbankan jumbo, misalnya, kompak menunjukkan tenaga. Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melonjak 2%, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menguat 1,23%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 1,43%, menjadi pendorong utama apresiasi indeks.

Tak hanya perbankan, saham dari sektor lain juga turut berpartisipasi dalam rally awal ini. Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menorehkan kenaikan signifikan sebesar 6,86%, diikuti oleh PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang berhasil menguat 4,63%, menunjukkan diversifikasi penguatan di pasar modal.

Penguatan hari ini sekaligus menjadi sinyal pembalikan arah setelah pada perdagangan sebelumnya, Jumat (17/10/2025), IHSG ditutup melemah tajam sebesar 2,57% ke level 7.915,66. Momentum rebound ini semakin diperkuat dengan bertepatannya tanggal 20 Oktober 2025 sebagai penanda setahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dilantik pada 20 Oktober 2024, menambahkan dimensi harapan di tengah dinamika pasar saham.

Menanggapi pergerakan ini, Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, memproyeksikan IHSG akan cenderung menguat sepanjang pekan ini (20-24 Oktober 2025). Prediksi ini didasari oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga serta rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat yang berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar global, termasuk Indonesia.

Menurut Indri, kondisi pasar modal Indonesia juga akan terus dicermati dari berbagai sentimen. Pekan lalu, ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang kembali memanas turut menjadi perhatian global. Di sisi domestik, rencana Menteri Keuangan untuk menurunkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 8% diharapkan mampu memperkuat daya beli masyarakat dan menggerakkan sektor riil, memberikan dorongan potensial bagi pertumbuhan ekonomi dan kinerja saham.

Dalam kondisi pasar yang sempat terkoreksi, para pelaku pasar diprediksi akan memanfaatkan peluang untuk melakukan bottom fishing, yaitu mengoleksi saham-saham dengan valuasi menarik. Indri menambahkan, konsentrasi investasi kemungkinan besar akan terdiversifikasi. Ia merekomendasikan alokasi dana untuk sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti perbankan, properti, dan infrastruktur. Selain itu, emiten komoditas, khususnya emas, serta saham-saham konglomerasi juga dinilai menarik untuk dicermati, demikian ungkap Indri dalam keterangan tertulisnya pada hari ini, Senin (20/10/2025).

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Indri memperkirakan IHSG akan bergerak variatif namun cenderung menguat sepanjang pekan ini, dengan level support di 7.730 dan level resistance di 8.100.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Leave a Comment