Simak Rekomendasi Saham Sektor Unggas JPFA, CPIN, MAIN untuk Senin (13/10)

Muamalat.co.id – JAKARTA. Sektor peternakan, khususnya emiten unggas (poultry), diproyeksikan akan mencetak kinerja yang positif dan menjanjikan pada kuartal IV – 2025. Prospek cerah ini didukung kuat oleh antisipasi peningkatan konsumsi masyarakat yang biasa terjadi menjelang akhir tahun.

Menanggapi potensi tersebut, sejumlah analis pasar telah merilis rekomendasi saham emiten unggas terpilih. Simak ulasan lengkap mengenai saham-saham sektor unggas yang direkomendasikan untuk perdagangan Senin, 13 Oktober 2025.

1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Pada paruh pertama tahun 2025, JPFA membukukan penjualan bersih sebesar Rp 27,48 triliun, yang menunjukkan sedikit penurunan 0,6% secara tahunan (year on year/yoy). Laba bersih perusahaan juga mengalami koreksi sebesar 16,42% yoy, menjadi Rp 1,23 triliun dari Rp 1,47 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam menghadapi dinamika pasar, JPFA menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan bisnis perunggasan, perikanan, dan peternakan. Selain itu, perusahaan berencana memperkuat bisnis hilir melalui strategi ekspansi dan pengembangan usaha di sektor pengolahan hasil peternakan serta produk konsumen. Kolaborasi, integrasi, dan sinergi yang erat dengan seluruh pihak dalam rantai pasokan akan menjadi prioritas utama untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

  • Rekomendasi: Trading Buy
  • Target harga: Rp 2.200

Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas

IHSG Cetak Rekor Tertinggi, Didorong Rebalancing Indeks dan Sentimen Likuiditas

2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

CPIN menunjukkan kinerja yang solid dengan membukukan laba sebesar Rp 1,9 triliun pada semester I-2025, meningkat 7,48% year on year (yoy) dari Rp 1,76 triliun di periode sebelumnya. Dari sisi pendapatan, CPIN berhasil meraup penjualan sebesar Rp 33,06 triliun, tumbuh 0,3% yoy dari Rp 32,96 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.

Kinerja impresif ini didukung oleh langkah strategis CPIN melalui anak usahanya, PT Charoen Pokphand Jaya Farm, yang telah menyelesaikan akuisisi 99,99% fasilitas pembibitan unggas dari PT Satwa Utama Raya dan PT Istana Satwa Borneo. Akuisisi fasilitas pembibitan unggas ini dinilai akan menjadi motor penggerak signifikan yang mendongkrak pendapatan CPIN di sisa tahun 2025.

  • Rekomendasi: Buy on Weakness
  • Target harga: Rp 4.860

Achmad Yaki, BCA Sekuritas

  MAIN Chart by TradingView  

3. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)

MAIN mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,1 triliun pada semester I – 2025, mengalami penurunan 6,15% secara yoy. Sementara itu, laba bersihnya terpangkas signifikan hingga 90,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 26 miliar. Meskipun demikian, perusahaan ini telah berhasil menembus pasar ekspor, dengan produk ayam olahannya menyasar negara-negara seperti Jepang, Singapura, dan Oman.

Dalam upaya mitigasi dan pertumbuhan, MAIN berencana memperluas jangkauan pasar ekspornya dengan fokus menggarap sejumlah negara potensial, khususnya di Timur Tengah dan Asia. Di pasar domestik, MAIN juga akan memperluas cakupan distribusinya ke wilayah Indonesia bagian timur dan beberapa daerah lain yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, guna mengoptimalkan potensi pasar yang ada.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 1.500

Victor Stefano, BRI Danareksa Sekuritas

Leave a Comment