SR023 Laris Manis! Penjualan Tembus Rp 3 Triliun, Buruan Investasi!

Muamalat.co.id JAKARTA. Penawaran Surat Berharga Negara (SBN) ritel jenis Sukuk Ritel seri SR023 terus bergulir sejak dibuka pada Jumat, 22 Agustus 2025, dan akan berlangsung hingga 15 September 2025. Hingga saat ini, total penjualan SR023 telah mencatatkan angka impresif sekitar Rp 3,069 triliun, menunjukkan antusiasme tinggi dari para investor ritel.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Bareksa pada Rabu, 3 September 2025, pukul 10.00 WIB, penjualan SR023 dengan tenor 3 tahun telah mencapai sekitar Rp 1,89 triliun, mengisi 12,62% dari total kuota yang disediakan sebesar Rp 15 triliun. Sementara itu, untuk SR023 dengan tenor 5 tahun, penjualannya tercatat sekitar Rp 1,17 triliun, yang merupakan 23,51% dari kuota Rp 5 triliun. Perbandingan ini mengindikasikan preferensi yang beragam di pasar.

William, Head of PR & Corporate Communication Bibit, mencermati bahwa di platform Bibit sendiri, investor cenderung lebih tertarik pada SR023 dengan tenor 3 tahun. “SR023 tenor 3 tahun lebih ideal bagi investor yang menginginkan investasi yang aman, berbasis Syariah, sekaligus dengan jangka waktu yang relatif lebih pendek,” ungkap William kepada Kontan pada Senin, 1 September 2025. Uniknya, di tingkat nasional, justru produk SR023 dengan tenor 5 tahun yang secara kumulatif lebih banyak diminati oleh investor sejauh ini, menunjukkan dinamika pasar yang menarik.

Selain daya tarik sebagai produk investasi syariah yang aman, William juga menyoroti bahwa momentum penurunan suku bunga BI dan suku bunga deposito yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) turut memberikan sentimen positif signifikan bagi penjualan SR023. Bibit, sebagai salah satu mitra distribusi, melaporkan bahwa penjualan SR023 di platform mereka mendapatkan sambutan hangat dan optimis bahwa pertumbuhan penjualan akan terus berlanjut hingga akhir masa penawaran.

Cuan Tiap Bulan, Apa Saja Keuntungan Investasi Sukuk Ritel SR023?

Dari sisi perbankan, Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, mengungkapkan apresiasi pihaknya terhadap penerbitan SR023. Produk ini dinilai sebagai wujud kontribusi nyata dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional. “Hingga Senin, 1 September 2025, pemesanan SR023 melalui BCA sudah mencapai Rp 600 miliar, dengan komposisi terbesar pada tenor 3 tahun,” jelas Hera kepada Kontan pada Selasa, 2 September 2025.

Antusiasme serupa juga terpantau di PT Bank Negara Indonesia (BNI). Henny Eugenia, GM Wealth Management BNI, menyatakan bahwa pembelian SR023 melalui BNI terus menunjukkan peningkatan. Hingga Selasa, 2 September 2025, nilai transaksi SR023 yang tercatat di BNI mencapai Rp 130 miliar. Henny lebih lanjut menjelaskan bahwa mayoritas pemesanan datang dari investor yang memilih tenor 3 tahun, atau SR023T3. Hal ini sejalan dengan tren historis di mana pemesanan SBN ritel dengan tenor pendek lebih banyak diminati, disesuaikan dengan horizon investasi investor ritel untuk tujuan keuangan jangka pendek hingga menengah.

Henny mencermati bahwa prospek SR023 semakin cerah berkat prediksi kelanjutan tren penurunan suku bunga. Ditambah lagi, imbal hasil yang ditawarkan oleh SR023 terbukti lebih kompetitif dibandingkan dengan deposito konvensional. “Maka, kami sangat optimistis bahwa penjualan SR023 secara nasional akan berhasil mencapai target yang telah ditetapkan,” pungkas Henny.

SR023 Sudah Bisa Dipesan, Simak Tips Investasinya untuk Investor Pemula

Ringkasan

Penawaran Sukuk Ritel seri SR023 telah mencapai penjualan Rp 3,069 triliun sejak dibuka pada 22 Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga 15 September 2025. SR023 terdiri dari dua tenor, yaitu 3 tahun (SR023T3) dan 5 tahun (SR023T5), dengan preferensi investor yang bervariasi antara platform investasi dan secara nasional.

Penjualan SR023 didorong oleh daya tarik sebagai investasi syariah yang aman, penurunan suku bunga BI dan deposito, serta imbal hasil yang kompetitif. Beberapa bank seperti BCA dan BNI mencatat antusiasme tinggi dengan mayoritas pemesanan pada tenor 3 tahun, serta optimisme tercapainya target penjualan secara nasional.

Leave a Comment