Stimulus Global dan Domestik Bayangi Pergerakan IHSG Awal Pekan Ini

JAKARTAIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih menghadapi tekanan signifikan memasuki awal pekan kedua September 2025. Setelah penutupan perdagangan Kamis (4/9/2025) yang menyaksikan IHSG melemah 0,23% ke level 7.867,35, sentimen pasar tampaknya belum sepenuhnya pulih.

Oktavianus Audi, seorang Analis dari Kiwoom Sekuritas, memprediksi bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (8/9) akan cenderung mixed namun dengan bias pelemahan. Pandangan ini didukung oleh indikator teknikal utama seperti MACD dan RSI, yang secara konsisten mengisyaratkan kelanjutan tren pelemahan di pasar saham Indonesia.

Prediksi IHSG Pekan Ini: Rentang Pergerakan dan Saham Unggulan

Fokus pasar juga akan tertuju pada rilis data ekonomi domestik, yaitu Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan data penjualan ritel untuk periode Juli 2025. Meskipun IKK diproyeksikan akan bertahan di level optimistis dan penjualan ritel diperkirakan meningkat 1,5% secara tahunan, Audi berpendapat bahwa respons pasar terhadap data ini kemungkinan besar akan bersifat moderat.

Di sisi eksternal, dinamika global turut membayangi performa IHSG. Harga emas global yang menembus US$ 3.595 per ons troi, menyusul data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melemah, menciptakan skenario menarik. Situasi ini berpotensi membuka jalan bagi bank sentral AS, The Fed, untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Jika ini terjadi, diperkirakan akan memicu aliran dana ke instrumen emas yang lebih aman, sekaligus berpotensi mengurangi minat investor terhadap pasar saham.

Selanjutnya, rilis data inflasi inti AS untuk Agustus 2025 juga menjadi perhatian utama. Dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 3,1% (year-on-year), angka ini diperkirakan akan memberikan sinyal yang beragam bagi arah kebijakan The Fed ke depan, menambah kompleksitas sentimen pasar global.

IHSG Masih Berpotensi Tertekan Senin (8/9), Cek Saham Rekomendasi Analis

Mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal tersebut, Oktavianus Audi memperkirakan bahwa IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak dalam kisaran yang cukup jelas, dengan level support di 7.790 dan level resistance di 7.950.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memberikan pandangan yang lebih berhati-hati. Ia secara khusus memperingatkan akan adanya risiko koreksi lanjutan IHSG yang lebih dalam. Menurutnya, ada potensi IHSG melemah hingga menyentuh area 7.233–7.534, mengindikasikan tekanan jual yang bisa berlanjut.

Namun, Herditya juga menggarisbawahi adanya skenario terbaik yang masih terbuka, asalkan fase koreksi ini berlangsung dalam waktu singkat. Dalam kondisi tersebut, IHSG berpeluang untuk kembali menguji level 7.729–7.772, bahkan memiliki potensi untuk bergerak lebih tinggi lagi menuju kisaran 8.008–8.102, menunjukkan adanya ruang pemulihan yang signifikan.

Leave a Comment