Telkom Spin Off Fiber Optik: Nilai Transaksi Fantastis Rp 35,78 Triliun!

JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) telah menuntaskan sebuah langkah korporasi strategis dengan menandatangani rencana pemisahan atau spin-off bisnis infrastruktur serat optik miliknya. Aset vital ini kini akan dikelola oleh anak usaha baru perseroan, yakni PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), sebuah transaksi dengan nilai yang signifikan mencapai Rp 35,78 triliun.

Langkah spin-off ini, sebagaimana dijelaskan oleh Jati Widagdo, SVP Corporate Secretary TLKM, bertujuan untuk memungkinkan Telkom lebih fokus dalam mengembangkan bisnis intinya. Inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah, meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan, serta mengoptimalkan pemanfaatan jaringan fiber optik yang telah terbangun. Dengan demikian, posisi TLKM sebagai penyedia infrastruktur konektivitas utama di Indonesia dapat semakin diperkuat.

Lebih lanjut, Jati Widagdo dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025, menegaskan bahwa rencana transaksi ini tidak hanya bermanfaat bagi perseroan, tetapi juga mendukung agenda nasional. Ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pemerataan digitalisasi, meningkatkan penetrasi fixed broadband, serta menjamin ketersediaan konektivitas yang andal dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.

Pasca-transaksi spin-off ini, komposisi kepemilikan saham TLKM di PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) akan tetap dominan, mencapai 99,9999997%. Meskipun nilai transaksinya material, manajemen Telkom Indonesia meyakinkan bahwa tidak ada dampak signifikan yang akan timbul terhadap kondisi keuangan perseroan sebagai akibat dari rencana transaksi tersebut.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, serta Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan, transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material dan transaksi afiliasi. Meskipun demikian, manajemen dengan tegas menyatakan bahwa rencana transaksi ini tidak mengandung benturan kepentingan. Perseroan juga berkomitmen penuh untuk memperhatikan dan memenuhi seluruh kepatuhan serta kewajiban yang timbul berdasarkan peraturan-peraturan tersebut.

Direktur Utama Telkom (TLKM) Dian Siswarini Terpilih Jadi Ketua Umum ATSI 2025-2029

Ringkasan

Telkom Indonesia (TLKM) telah menyelesaikan spin-off bisnis infrastruktur serat optiknya ke anak usaha baru, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), dengan nilai transaksi mencapai Rp 35,78 triliun. Langkah ini bertujuan untuk memfokuskan Telkom pada bisnis inti, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengoptimalkan pemanfaatan jaringan fiber optik yang sudah ada.

Spin-off ini juga mendukung agenda nasional dalam mempercepat pemerataan digitalisasi dan meningkatkan penetrasi fixed broadband di seluruh Indonesia. Pasca-transaksi, TLKM tetap memegang mayoritas saham di TIF, dan manajemen meyakinkan bahwa transaksi ini tidak akan berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan.

Leave a Comment