TSPC: Analis Ungkap Prospek dan Rekomendasi Saham Tempo Scan!

JAKARTA – PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) kembali membukukan kinerja yang sangat solid, mengukuhkan posisinya hingga kuartal III-2025. Perusahaan multisektor ini berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,13 triliun per September. Angka ini menandai pertumbuhan impresif sebesar 4,95% secara tahunan, menunjukkan resiliensi dan kekuatan fundamental TSPC di tengah dinamika pasar.

Analisis mendalam dari Indy Naila, seorang Investment Analyst dari Edvisor Provina Visindo, menyoroti kinerja positif ini sebagai indikator prospek bisnis TSPC yang tetap menarik. Hal ini menjadi pencapaian signifikan mengingat ketatnya persaingan di industri farmasi dan consumer goods, dua sektor utama yang digeluti TSPC.

Kinerja Solid Tempo Scan Pacific (TSPC): Laba Tumbuh Hampir 5% di Kuartal III-2025

Menurut Indy, pondasi utama kekuatan TSPC bertumpu pada dua pilar: portofolio brand yang tangguh dan sumber pendapatan yang sangat terdiversifikasi. Diversifikasi ini mencakup berbagai segmen pasar, mulai dari produk kesehatan yang esensial, barang konsumsi sehari-hari yang stabil, hingga lini kosmetik yang terus berkembang. Keberagaman inilah yang menjadi penopang utama pertumbuhan kinerja perseroan.

“Diversifikasi pendapatan merupakan penopang vital bagi kinerja kami, meskipun kami tetap harus mewaspadai risiko kenaikan harga bahan baku yang terus membayangi,” ujar Indy pada Jumat (14/11/2025), menggarisbawahi strategi mitigasi risiko yang diterapkan perusahaan.

Prospek Bisnis dan Daya Tarik Investasi Saham TSPC

Dari sisi valuasi, saham TSPC dinilai masih menawarkan daya tarik investasi yang kuat. Rasio harga terhadap laba (Price to Earnings Ratio) emiten ini tercatat berada di bawah rata-rata industri, menjadikannya pilihan yang berpotensi menguntungkan untuk investasi jangka menengah.

Lebih lanjut, Indy menambahkan bahwa saham TSPC sangat cocok bagi investor dengan profil konservatif. “Laporan keuangan perseroan hingga September juga menunjukkan adanya perbaikan yang konsisten, memberikan keyakinan lebih bagi investor,” jelasnya.

Mengurai Tantangan dan Rekomendasi Saham TSPC

Meskipun prospeknya cerah, Indy juga mengingatkan akan beberapa tantangan yang perlu dicermati. Persaingan industri yang ketat, terutama dengan pemain besar seperti Kalbe Farma (KLBF) yang kerap membukukan margin keuntungan lebih tinggi, bisa menjadi hambatan. Selain itu, fluktuasi harga bahan baku impor juga tetap menjadi faktor risiko eksternal yang memerlukan perhatian berkelanjutan.

Dalam memprediksi pergerakan saham TSPC, Indy memperkirakan bahwa saham akan bergerak cenderung sideways dalam jangka pendek. Ia menetapkan target harga yang realistis di kisaran Rp2.900.

“Fundamental TSPC memang kuat, namun penting bagi investor untuk terus memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti dinamika harga bahan baku dan tingkat persaingan yang intens,” pungkasnya, menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.

Ringkasan

Tempo Scan Pacific (TSPC) mencatatkan kinerja solid dengan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,13 triliun pada kuartal III-2025, meningkat 4,95% secara tahunan. Analis dari Edvisor Provina Visindo menyoroti bahwa kekuatan TSPC terletak pada portofolio brand yang tangguh dan diversifikasi pendapatan dari berbagai segmen, termasuk produk kesehatan, barang konsumsi, dan kosmetik, meskipun risiko kenaikan harga bahan baku tetap perlu diwaspadai.

Saham TSPC dinilai menarik untuk investasi jangka menengah, terutama bagi investor konservatif, dengan rasio harga terhadap laba di bawah rata-rata industri. Meskipun begitu, investor perlu memperhatikan tantangan seperti persaingan ketat dan fluktuasi harga bahan baku impor. Analis memprediksi pergerakan saham TSPC cenderung sideways dalam jangka pendek dengan target harga Rp2.900.

Leave a Comment