
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengukuhkan komitmennya untuk menyelesaikan proses divestasi bisnis es krimnya kepada PT The Magnun Ice Cream Indonesia pada akhir tahun 2025. Langkah strategis ini menandai babak baru bagi perusahaan dalam upaya memperkuat fondasi bisnisnya di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG).
Keputusan penjualan lini usaha es krim ini merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang Unilever Indonesia untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam fokusnya pada kategori-kategori bisnis utama. Ini mencakup produk rumah tangga, perawatan tubuh, dan berbagai kebutuhan sehari-hari yang menjadi tulang punggung portofolio FMCG perusahaan.
“Proses pemisahan bisnis es krim kami terus berjalan dengan baik dan ditargetkan rampung pada tahun 2025,” ujar Presiden Direktur UNVR, Benjie Yap, saat agenda paparan kinerja kuartal III-2025 pada Kamis (23/10). Penegasan ini menggarisbawahi kemajuan signifikan yang telah dicapai dalam transaksi divestasi tersebut.
Unilever (UNVR) Realisasikan Buyback 168,8 Juta Saham per September 2025
Benjie Yap juga menambahkan, perusahaan tetap teguh pada visinya untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di kuartal IV-2025. Fokus ini didasarkan pada pilihan strategis yang telah ditetapkan dan eksekusi yang disiplin di setiap lini operasional. UNVR secara konsisten menekankan pentingnya prioritas strategis, memastikan bahwa setiap inisiatif memberikan kontribusi substansial terhadap pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan.
“Ini mencakup penyelesaian pemisahan bisnis es krim pada akhir tahun 2025, yang menjadi tonggak penting untuk memperkuat portofolio dan memastikan arah strategis yang lebih tajam,” tambahnya, menegaskan kembali signifikansi divestasi ini sebagai bagian krusial dari strategi penguatan portofolio Unilever Indonesia.
Adapun total nilai transaksi dalam divestasi bisnis es krim ini mencapai angka fantastis Rp 7 triliun, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Nilai ini mencerminkan skala dan potensi lini bisnis yang dilepaskan, sekaligus memberikan ruang bagi Unilever Indonesia untuk mengalokasikan sumber daya pada area strategis lainnya.
UNVR Chart by TradingView
Dalam konteks kinerja keuangan, Unilever Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan positif. Per kuartal III-2025, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp 3,33 triliun, meningkat 10,81% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3 triliun. Kenaikan laba ini turut mendongkrak laba per saham dasar perusahaan menjadi Rp 87, dari sebelumnya Rp 79.
Dari sisi pendapatan, emiten di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) ini melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 27,61 triliun. Angka ini naik tipis 0,71% yoy dari Rp 27,41 triliun pada posisi yang sama tahun lalu, menandakan ketahanan dan kemampuan UNVR untuk mempertahankan performa positif di tengah dinamika pasar.
Ringkasan
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menargetkan penyelesaian divestasi bisnis es krim kepada PT The Magnun Ice Cream Indonesia pada akhir tahun 2025. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk fokus pada kategori bisnis utama seperti produk rumah tangga, perawatan tubuh, dan kebutuhan sehari-hari. Nilai transaksi divestasi bisnis es krim ini mencapai Rp 7 triliun, belum termasuk PPN.
Pada kuartal III-2025, UNVR mencatatkan laba sebesar Rp 3,33 triliun, meningkat 10,81% yoy, dan penjualan bersih sebesar Rp 27,61 triliun, naik tipis 0,71% yoy. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan memastikan arah strategis yang lebih tajam melalui penyelesaian pemisahan bisnis es krim.