Muamalat.co.id – Wall Street memulai perdagangan Jumat (5/12/2025) dengan nada hati-hati. Indeks-indeks utama dibuka melemah seiring investor menanti rilis laporan inflasi yang sangat dinantikan. Data ini diperkirakan akan menjadi petunjuk penting arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) ke depan.
Meskipun demikian, Dow Jones Industrial Average sedikit menguat, naik 28,7 poin atau 0,06% menjadi 47.879,6 pada pembukaan. Sementara itu, indeks S&P 500 bertambah 9,2 poin atau 0,13% ke 6.866,32 dan Nasdaq Composite menguat 62,6 poin atau 0,27% ke 23.567,77.
Momentum Bitcoin Mulai Menguat, Namun Level Harga Ini Perlu Diwaspadai
Perhatian utama pasar tertuju pada rilis Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index. Indeks ini adalah ukuran inflasi favorit The Fed dan menjadi data ekonomi pertama yang dirilis setelah penutupan sebagian operasional pemerintah selama 43 hari yang sempat menunda publikasi data resmi.
Laporan inflasi PCE tersebut dijadwalkan rilis pada pukul 10.00 waktu setempat. Para pelaku pasar, berdasarkan alat CME FedWatch, memprediksi probabilitas sebesar 87% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini. Ekspektasi pasar juga mencakup potensi pemangkasan suku bunga lanjutan pada Juni 2026.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi PCE akan naik 2,8% secara tahunan, sedikit lebih tinggi dibandingkan angka 2,7% pada Agustus. Sementara itu, inflasi bulanan diperkirakan stabil di angka 0,3%.
BEI Suspensi Saham Triniti Dinamik (TRUE), Begini Rekomendasi Sahamnya
Dari berita korporasi, saham Warner Bros. Discovery melonjak 4,3% dalam perdagangan pra-pasar. Kenaikan ini dipicu oleh kesepakatan Netflix untuk mengakuisisi salah satu aset berharga di Hollywood senilai US$72 miliar, mengakhiri persaingan ketat yang telah berlangsung selama berminggu-minggu. Sebaliknya, saham Netflix justru mengalami penurunan sebesar 4,2%.
“Sangat menarik melihat Netflix akhirnya memenangkan persaingan ini. Hal ini semakin menegaskan fokus yang lebih besar pada bisnis streaming, yang memang merupakan inti dari model bisnis mereka,” komentar Kim Forrest, CIO Bokeh Capital Partners.
Rilis laporan PCE ini sangat penting karena berdekatan dengan salah satu pertemuan terpenting The Fed dalam beberapa tahun terakhir. Dalam pertemuan tersebut, para pejabat akan memperdebatkan perlunya penurunan suku bunga di tengah inflasi yang masih tinggi, namun juga dengan mandat untuk menjaga lapangan kerja tetap maksimal.
Indikator tenaga kerja sekunder sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang signifikan. Kondisi ini memberikan amunisi bagi para pejabat The Fed yang cenderung lebih hawkish, yang menginginkan bukti kuat bahwa inflasi benar-benar menuju target 2%.
“Secara angka, kelompok yang mendukung suku bunga tetap sedikit lebih unggul. Akan tetapi, para gubernur tampaknya condong ke arah pemangkasan suku bunga,” kata Ekonom Kepala Commerzbank, Jörg Krämer.
“Faktor penentu kemungkinan besar adalah ke mana Ketua Fed Jerome Powell berpihak, dan seberapa efektif ia meyakinkan anggota lain untuk mengikutinya.”
Momentum Bullish IHSG Diprediksi Terjaga Hingga Akhir Tahun, Begini Rekomendasinya
Pernyataan bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed dalam beberapa pekan terakhir turut membantu menopang selera risiko para investor.
Indeks utama Wall Street saat ini berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan mingguan yang moderat. S&P 500 kini hanya berjarak sekitar 1% dari rekor tertingginya.
Sementara itu, indeks small-cap domestik melonjak 1,2%, mengungguli pasar yang lebih luas seiring dengan rotasi investor ke saham-saham yang sensitif terhadap penurunan suku bunga.
Ringkasan
Wall Street memulai perdagangan dengan hati-hati menjelang rilis data inflasi PCE yang menjadi perhatian utama. Pasar mengantisipasi data ini sebagai petunjuk kebijakan moneter The Fed, dengan mayoritas pelaku pasar memprediksi pemangkasan suku bunga pada pertemuan mendatang. Ekonom memperkirakan inflasi PCE tahunan akan naik sedikit menjadi 2,8%.
Dari berita korporasi, saham Warner Bros. Discovery melonjak setelah Netflix mengakuisisi salah satu aset berharga mereka. Laporan PCE ini krusial karena akan mempengaruhi perdebatan internal The Fed mengenai penurunan suku bunga di tengah inflasi yang masih tinggi dan kondisi tenaga kerja yang stabil. Pernyataan dovish dari pejabat The Fed sebelumnya telah menopang selera risiko investor, dengan indeks utama Wall Street berpotensi mencatatkan kenaikan mingguan.