Wall Street Menggeliat! Investor Cermati Sinyal The Fed, Ada Apa?

Muamalat.co.id – Wall Street memulai perdagangan hari Selasa (7/10/2025) dengan optimisme, melanjutkan momentum positif setelah S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor penutupan tertinggi sehari sebelumnya. Sentimen pasar saat ini tertuju pada serangkaian pidato dari para pejabat Federal Reserve, yang diharapkan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter di masa depan.

Pada pembukaan pasar, Dow Jones Industrial Average mengalami kenaikan tipis sebesar 5,9 poin atau 0,01%, mencapai level 46.700,9. S&P 500 juga menunjukkan penguatan dengan naik 5,9 poin atau 0,09% ke level 6.746,14, sementara Nasdaq Composite memimpin dengan kenaikan 30,7 poin atau 0,13%, mencapai 22.972,37.

Kenaikan ini terjadi di tengah kekhawatiran yang terus membayangi mengenai valuasi saham yang dianggap sudah tinggi, serta ketidakpastian yang timbul akibat data ekonomi yang belum jelas, diperparah dengan shutdown pemerintahan AS yang memasuki hari ketujuh.

Namun, beberapa analis berpendapat bahwa potensi pelemahan pasar ini bersifat sementara. Optimisme terhadap prospek menjanjikan dari kecerdasan buatan (AI) dan harapan akan pelonggaran kebijakan moneter masih menjadi kekuatan dominan yang mendorong sentimen pasar.

“Ada kekhawatiran bahwa pasar mungkin sudah bergerak terlalu cepat, tapi saya tidak sependapat dengan itu,” ujar Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group, menanggapi kekhawatiran yang berkembang.

Para pelaku pasar saat ini memperkirakan bahwa The Fed akan mengambil langkah pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan akhir bulan ini. Ekspektasi ini didorong oleh serangkaian laporan ekonomi yang dirilis pekan lalu, yang mengindikasikan adanya pelemahan di pasar tenaga kerja.

Meskipun laporan-laporan tersebut bukanlah data resmi seperti laporan nonfarm payrolls, para analis meyakini bahwa temuan tersebut akan menjadi sumber informasi krusial bagi The Fed dalam mengevaluasi kondisi ekonomi, terutama di tengah minimnya data akibat penutupan sebagian lembaga pemerintah.

“Pasar tenaga kerja sedang melunak, dan itu sudah cukup menjadi alasan bagi The Fed untuk kembali menurunkan suku bunga,” imbuh Cox, memperkuat argumen untuk pelonggaran kebijakan.

Selain menantikan komentar dari para pejabat The Fed, para investor juga mulai bersiap menghadapi musim laporan keuangan kuartal III. Analis menekankan bahwa proyeksi dan komentar dari para eksekutif perusahaan akan memainkan peran penting dalam membentuk ekspektasi pasar di masa mendatang.

Adapun pejabat The Fed yang dijadwalkan untuk memberikan pernyataan termasuk Wakil Ketua Pengawasan Michelle Bowman, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, Gubernur Fed Stephen Miran, dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari.

Dari sektor korporasi, AMD mencatat lonjakan signifikan sebesar 3,9% dalam perdagangan pre-market setelah menerima peningkatan peringkat dari analis. Kenaikan ini merupakan kelanjutan dari reli 23,7% yang terjadi pada sesi sebelumnya. Saham perusahaan semikonduktor ini menjadi penggerak utama reli di sektor teknologi, menyusul pengumuman kerja sama pasokan chip dengan OpenAI pada hari Senin.

Sementara itu, Constellation Brands, produsen bir Corona, mengalami kenaikan sebesar 3,3% setelah melaporkan penurunan penjualan kuartal II yang lebih kecil dari perkiraan.

Di sisi lain, Tesla mengalami pelemahan sebesar 0,8% menjelang acara peluncuran versi yang lebih terjangkau dari SUV Model Y. Sebaliknya, saham IBM naik 4,6% setelah perusahaan teknologi tersebut mengumumkan kemitraan strategis dengan startup AI, Anthropic.

Leave a Comment