Akan Gelar Rights Issue, Saham Jaya Sukses Makmur (RISE) Melonjak 509% Dalam Sebulan

JAKARTA – Saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) tengah menjadi sorotan pasar dengan lonjakan harga yang signifikan. Fenomena ini tak lepas dari rencana strategis emiten properti milik konglomerat Hermanto Tanoko tersebut untuk menggelar rights issue atau Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).

Pada perdagangan Rabu (22/10/2025), pergerakan saham RISE sungguh mencuri perhatian. Dibuka di level Rp 8.750, saham ini langsung melesat 19,86% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Lebih mencengangkan lagi, dalam kurun waktu satu bulan terakhir, saham emiten properti ini telah melonjak drastis hingga 509,76%, menunjukkan kepercayaan investor yang luar biasa.

Rencana penambahan modal melalui rights issue ini melibatkan penerbitan sebanyak 1,33 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Langkah strategis ini digagas untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dan meningkatkan kapasitas pendanaan, guna mendukung pengembangan usaha Perseroan secara berkelanjutan.

Baca juga: Getol Ekspansi, Jaya Sukses Makmur (RISE) Siapkan 4 Proyek Properti Baru

Dana segar yang terkumpul dari rights issue ini akan dialokasikan secara strategis untuk pengembangan berbagai proyek unggulan yang dimiliki Perseroan dan entitas anak. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja operasional dan keuangan RISE secara berkesinambungan. Dalam keterangan resmi yang dirilis manajemen RISE pada Selasa (21/10/2025), ditegaskan bahwa aksi korporasi ini juga bertujuan untuk mengurangi rasio pinjaman dan menekan beban bunga, sehingga fondasi keuangan perusahaan semakin kokoh di masa mendatang.

Rencana penting terkait rights issue ini akan dibahas dan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 27 November 2025. Manajemen PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk juga telah memberikan peringatan kepada para pemegang saham bahwa mereka yang tidak menggunakan haknya berpotensi mengalami dilusi atau penurunan persentase kepemilikan saham dalam perusahaan.

RISE Chart by TradingView

Leave a Comment