Kabar Buy Out Investasi di GOTO dan Merger GOTO-Grab, Begini Penjelasan Telkom (TLKM)

Muamalat.co.id JAKARTA. Wacana penggabungan PT Goto Gojek Tokpedia Tbk (GOTO) dan Grab Indonesia terus menggelinding dan memunculkan spekulasi pasar. Yang menarik, merger ini melibatkan Telkom Indonesia (TLKM) dan  Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

TLKM berkepentingan lantaran memiliki saham di GOTO melalui Telkomsel. Dan investasi ini terus mengalami penurunan nilai, lantaran harga saham GOTO yang terus anjlok.

Walhasil, terjadi potential lost atas investasi tersebut. Sehingga seperti yang pernah ditulis Kontan, ada kemungkinan  penataan ulang kepemilikan serta ada rencana buy out alias pembelian kembali saham Telkomsel di GOTO. Tujuannya agar tidak membebani laporan keuang TLKM.

  Prospek Telkom Indonesia (TLKM) Ditopang Rencana Spin Off, Cek Rekomendasi Analis

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Arthur Angelo Syailendra menjelaskan, investasi Telkomsel di GOTO sebesar 450 juta dollar AS sudah sepenuhnya selesai secara cash flow. “Uangnya sudah keluar semua. Jadi tidak ada risiko pengeluaran kas baru,” ujar Angelo, Senin (1/12).

Saat ini yang tersisa hanyalah fluktuasi nilai investasi yang tercatat melalui mekanisme mark-to-market di laporan keuangan.  “Terkait exit atau bertahan, masih terlalu dini untuk ditentukan. Sejauh ini belum ada arahan strategis,” tegas Lolo – sapaan Angelo. 

Menurutnya, apa pun keputusan ke depan tidak memengaruhi kas perusahaan karena seluruh dampak finansial sudah tercatat sejak awal.

Riwayat investasi TLKM di GOTO : 

Tahun 2020: obligasi konversi Gojek senilai 150 juta

dollar AS.

Tahun 2021: konversi dan

penambahan kepemilikan senilai 300 juta dollar AS dan Rp 2,11 triliun, setelah merger Gojek–Tokopedia.

Total: US$ 450 juta.

Leave a Comment