RLCO IPO Harga Rp 168: Analis Ungkap Prospek dan Rekomendasi

Muamalat.co.id JAKARTA. Kabar baik bagi pasar modal Indonesia! Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera menyambut anggota keluarga baru, yaitu PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO). Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sarang burung walet ini telah menetapkan harga penawaran umum saham perdana (IPO) pada level Rp 168 per saham.

Angka ini merupakan harga tertinggi dari rentang penawaran awal (bookbuilding) yang sebelumnya dipatok antara Rp 150 hingga Rp 168 per saham. Antusiasme pasar terhadap IPO RLCO terlihat cukup tinggi.

Masa penawaran umum saham RLCO akan berlangsung mulai tanggal 2 Desember hingga 4 Desember 2025. Penjatahan saham dijadwalkan pada 4 Desember 2025, dan distribusi akan dilakukan pada 5 Desember 2025. Jadi, catat tanggal-tanggal penting ini bagi Anda yang berminat menjadi bagian dari perjalanan bisnis Abadi Lestari Indonesia.

Dengan melepas maksimal 625 juta lembar saham ke publik, RLCO berpotensi meraup dana segar hingga Rp 105 miliar. Jumlah saham yang ditawarkan ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Lalu, bagaimana rencana penggunaan dana hasil IPO ini?

Rencananya, sekitar 56,33% dana segar yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya terkait, akan dialokasikan untuk memperkuat modal kerja RLCO. Fokus utamanya adalah pembelian bahan baku, yaitu sarang burung walet berkualitas tinggi. Sisanya, sekitar 43,67%, akan disetorkan kepada PT Realfood Winta Asia dalam bentuk penyertaan modal. Dana ini juga akan digunakan untuk pembelian bahan baku sarang burung walet, menunjukkan komitmen RLCO terhadap keberlanjutan pasokan bahan baku.

Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto, berpendapat bahwa penetapan harga IPO di level Rp 168 per saham menjadikan saham RLCO cukup menarik di mata investor. Namun, ia menyarankan agar saham ini lebih cocok untuk investor yang memiliki orientasi trading jangka pendek.

Menurut William, potensi keuntungan bisa diraih dengan memanfaatkan tingginya spekulasi yang seringkali terjadi pada saham-saham IPO, yang biasanya mengalami kenaikan harga pada hari pertama pencatatan (listing).

William merekomendasikan strategi hold bagi investor yang berhasil mendapatkan saham RLCO saat emiten ini mulai diperdagangkan di BEI. Aksi jual (sell) hanya disarankan jika terjadi tekanan jual yang signifikan pada hari pertama perdagangan. Sebaliknya, jika tidak ada tekanan jual yang berarti, William menyarankan untuk mempertahankan (hold) saham ini untuk potensi keuntungan yang lebih besar. “Tapi, kalau tidak ada tekanan jual yang terjadi, maka saham ini bisa di-hold lebih lama,” tegasnya.

Terbitkan Obligasi, Energi Mega Persada (ENRG) Berkomitmen Perkuat Kinerja

Phapros (PEHA) Raih Kinerja Apik per Kuartal III-2025, Ini Strateginya

Ringkasan

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO), perusahaan pengolahan sarang burung walet, menetapkan harga IPO Rp 168 per saham. Masa penawaran umum saham berlangsung 2-4 Desember 2025, dengan potensi raihan dana hingga Rp 105 miliar dari pelepasan 20% saham. Dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, khususnya pembelian bahan baku sarang burung walet, serta penyertaan modal ke PT Realfood Winta Asia.

Analis pasar modal, William Hartanto, menilai harga IPO RLCO menarik, terutama bagi investor jangka pendek yang berorientasi pada trading. Ia menyarankan strategi hold bagi investor yang mendapatkan saham RLCO, dengan mempertimbangkan aksi jual jika terjadi tekanan jual signifikan pada hari pertama perdagangan. Jika tidak ada tekanan jual, disarankan untuk mempertahankan saham untuk potensi keuntungan lebih lanjut.

Leave a Comment