Muamalat.co.id JAKARTA. Rupiah terus bergulat dengan tekanan di pasar spot hingga penutupan perdagangan hari ini. Pada Rabu, 3 Desember 2025, nilai rupiah ditutup pada Rp 16.628 per dolar Amerika Serikat (AS).
Angka ini menunjukkan pelemahan tipis sebesar 0,02% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, yang berada di level Rp 16.625 per dolar AS. Nasib rupiah berbanding terbalik dengan sentimen positif yang melanda mayoritas mata uang Asia.
Hingga pukul 15.00 WIB, sebagian besar mata uang di kawasan Asia justru mengalami penguatan. Baht Thailand mencatat kinerja terbaik, memimpin penguatan mata uang Asia dengan lonjakan sebesar 0,38%.
Rupiah Spot Melemah 0,04% ke Rp 16.632 per Dolar AS pada Rabu (3/12/2025) Pagi
Selain baht, dolar Taiwan juga menunjukkan performa yang solid dengan kenaikan 0,26%, diikuti oleh yen Jepang yang menguat 0,12%. Won Korea Selatan dan yuan China juga tak ketinggalan, keduanya terapresiasi sebesar 0,1%.
Ringgit Malaysia turut merasakan dampak positif dengan apresiasi sebesar 0,09%, sementara dolar Singapura naik tipis 0,06%. Dolar Hongkong mencatatkan penguatan yang lebih moderat, yaitu 0,02%.
Di sisi lain, peso Filipina menjadi mata uang dengan penurunan terdalam di Asia, terkoreksi tajam sebesar 0,65%.
Rupee India juga mengalami tekanan, melemah 0,44% terhadap the greenback pada penutupan sore ini.
Ringkasan
Pada tanggal 3 Desember 2025, nilai Rupiah ditutup pada Rp 16.628 per dolar AS, menunjukkan pelemahan tipis sebesar 0,02% dibandingkan hari sebelumnya. Mayoritas mata uang Asia justru mengalami penguatan, dipimpin oleh Baht Thailand yang melonjak 0,38%.
Peso Filipina menjadi mata uang dengan penurunan terdalam di Asia, terkoreksi sebesar 0,65%. Sementara itu, Rupee India juga mengalami pelemahan sebesar 0,44% terhadap dolar AS.