Muamalat.co.id JAKARTA. Ecolab International Indonesia bersama dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengumumkan peluncuran Teknologi 3D TRASAR untuk Panas Bumi dengan Flow2Max. Ini sebuah rintisan solusi gabungan yang dirancang untuk mengoptimalkan produksi energi panas bumi dan memajukan pengoperasian berkelanjutan.
Inovasi tersebut menggabungkan kedua teknologi dengan menghadirkan kecerdasan data operasional pada tingkat yang baru, efisiensi sumber daya, dan perlindungan aset bagi industri panas bumi. Adapun teknologi 3D TRASAR dikembangkan oleh Ecolab, sementara Flow2Max dikembangkan PGEO.
Presiden Direktur Ecolab International Indonesia Evan Jayawiyanto memaparkan, teknologi tersebut mengintegrasikan pemantauan secara real time dan kecerdasan data. Selain itu, pengontrolan program otomasi guna membantu mengatasi tantangan terkait penskalaan dan variabilitas aliran, meningkatkan keberlanjutan reservoir, sekaligus mengurangi biaya pemeliharaan.
Bali Towerindo (BALI) Listing Sukuk Ijarah Rp 1,35 Triliun, Hari Ini (8/12)
“Melalui kolaborasi dengan Pertamina Geothermal Energy, kami menetapkan tolok ukur kinerja baru untuk energi panas bumi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (7/12/2025).
Adapun kolaborasi antara Ecolab International Indonesia dan PGEO menindaklanjuti Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada tahun 2024, yang berfokus pada pengembangan, manufaktur, dan implementasi teknologi Flow2Max secara global. Juga menunjukkan komitmen bersama terhadap inovasi berbasis ESG, mendukung pembangkitan energi yang lebih bersih dan efisien, yang memajukan tujuan ekonomi dan lingkungan.
Teknologi 3D TRASAR, kata Evan, merupakan sistem mapan yang terus memantau dan mengendalikan program pengolahan air untuk menjaga kinerja sistem dan integritas aset yang optimal. Sistim tersebut meminimalkan waktu henti, mengurangi penskalaan, dan memastikan terjadinya produksi energi yang dapat mengurangi dampak pada lingkungan.
Direktur Operasi PGEO Ahmad Yani melanjutkan, teknologi Flow2Max merupakan teknologi solusi inovatif yang mampu mengukur laju aliran massa dan enthalpy aliran di dua fase secara akurat dan real-time. Teknologi ini menyediakan fasilitas panas bumi dengan data kinerja sumur yang presisi dan mendeteksi dini potensi masalah operasional.
Pergerakan Indeks Dollar Stagnan Bikin Alternatif Safe Haven Mulai Dilirik
“Dengan integrasi otomatisasi dan kecerdasan digital yang dimiliki Ecolab, kami menciptakan solusi kelas dunia yang tidak hanya untuk meningkatkan kinerja tetapi juga berkontribusi pada tujuan energi terbarukan di Indonesia dan dunia,” katanya.
Seiring upaya Indonesia mencapai target menghasilkan 25% dari total bauran energinya dari sumber terbarukan pada tahun 2030 dan mencapai emisi net zero pada tahun 2050, energi panas bumi diperkirakan akan memainkan peran utama. Dus, kedua perusahaan melihat ini sebagai sebuah model sebagaimana para pemimpin teknologi internasional dan pelopor energi nasional dapat menggabungkan kekuatan untuk mempercepat transformasi energi bersih di Indonesia.
“Dengan bekerja sama, kami dapat menciptakan solusi yang terukur dan berdampak global,” tutupnya.