ETF emas berpotensi ramai peminat, tapi tantangan pajak masih membayangi

Muamalat.co.id – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan merilis aturan terkait Exchange-Traded Fund (ETF) emas pada awal tahun depan.

Langkah ini dinilai dapat membuka peluang pertumbuhan instrumen emas yang lebih mudah diakses investor ritel maupun institusi.

Vice President Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, menilai peluncuran ETF emas berpotensi menarik minat pasar karena tren investasi emas sedang meningkat. 

Punya Prospek Bagus, Manajer Investasi Siap Garap Bisnis ETF Emas

Menurutnya, distribusi produk melalui bank maupun platform online akan mempercepat adopsi instrumen ini, terutama dari investor ritel.

“Prospek sangat menarik, minat investasi emas sedang tinggi dan kemudahan investasi via ETF akan cepat menjangkau lebih dari 18 juta investor reksadana saat ini,” kata Wawan pada Kontan, Rabu (10/12/2025).

Meski demikian, ia menilai penerbitan ETF emas membutuhkan penyesuaian regulasi dan kesiapan teknis, termasuk aspek likuiditas dan penyimpanan emas fisik bila nantinya digunakan sebagai underlying.

Wawan memperkirakan investor ritel akan menjadi segmen pertama yang mendorong pertumbuhan produk ini, sementara investor institusi seperti asuransi membutuhkan waktu karena kebijakan internal dan regulasi investasi perlu menyesuaikan.

Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto, menyebut bahwa performa ETF emas sepenuhnya bergantung pada harga emas global. Namun ia menekankan bahwa aspek perpajakan menjadi salah satu tantangan utama.

Garap Bisnis ETF Emas, Mandiri Investasi Gandeng BSI, Pegadaian & Deutsche Bank

“Jika ETF emas untung waktu jual beli emas, secara pengelolaan masih dikenakan pajak progresif. Sementara bagi pemilik ETF bukan objek pajak,” ujarnya. Hal ini dinilai dapat mengurangi daya tarik produk dibanding instrumen emas lain.

Selain pajak, Rudiyanto menambahkan bahwa jika ETF emas ingin dipasarkan luas melalui perbankan, maka diperlukan aturan tambahan seperti pembentukan share class dalam format reksadana indeks.

Panin Asset Management sendiri mengaku belum berencana menerbitkan ETF emas dan masih melihat minat investor sebelum mengambil keputusan.

Leave a Comment