IHSG Hari Ini 19 September: Peluang Naik & Rekomendasi Saham MNC!

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menunjukkan penguatan signifikan pada perdagangan hari ini, Jumat, 19 September 2025. Seiring dengan optimisme tersebut, sejumlah saham unggulan seperti BBCA, CUAN, MTEL, dan RATU menjadi pilihan utama para analis untuk mendulang keuntungan pada penutupan akhir pekan.

Herditya Wicaksana, analis terkemuka dari MNC Sekuritas, menjelaskan bahwa pada perdagangan sebelumnya, IHSG sempat terkoreksi 0,21% dan ditutup pada level 8.008, diiringi dengan tekanan jual yang cukup terasa. Meskipun demikian, prospek IHSG hari ini cenderung positif. Dalam skenario terbaik, indeks berpotensi menguat menuju rentang 8.102–8.125, sejalan dengan analisis teknikal yang menempatkannya pada bagian dari wave [iii] dari wave 3.

Namun, para investor juga diingatkan untuk tetap waspada terhadap skenario terburuk. Menurut Herditya, ada kemungkinan IHSG telah menyelesaikan wave [b] dari wave 2, yang bisa mengindikasikan potensi pergerakan yang berbeda. Peringatan ini disampaikan dalam riset terbaru yang dirilis pada Jumat, 19 September 2025.

Salah satu saham yang menjadi sorotan dan direkomendasikan adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Pada perdagangan sebelumnya, saham ini mencatat koreksi sebesar 1,91% ke level Rp7.700, diiringi oleh tekanan jual yang signifikan. Meski demikian, analis menyarankan strategi buy on weakness untuk BBCA pada rentang harga Rp7.175–Rp7.525.

Target harga yang optimistis untuk BBCA dipatok di level Rp8.175 dan Rp8.500 per lembar saham. Namun, investor disarankan untuk tetap berhati-hati; jika tekanan jual terus berlanjut, titik stop loss direkomendasikan di bawah Rp7.000. Secara analisis teknikal, Herditya memperkirakan posisi BBCA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave Y, menunjukkan potensi pembalikan atau kelanjutan tren tertentu.

Selain BBCA, Herditya juga memberikan rekomendasi untuk saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). Saham ini berhasil menunjukkan kinerja positif pada perdagangan sebelumnya dengan penguatan 4,98%, mencapai level Rp1.580. Meskipun telah menguat, strategi buy on weakness masih disarankan untuk CUAN pada rentang harga Rp1.510–Rp1.565, dengan target harga ambisius di Rp1.625 dan Rp1.675.

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) juga masuk dalam daftar rekomendasi, dengan target harga yang ditetapkan pada Rp615 dan Rp645. Meskipun pada perdagangan sebelumnya MTEL terkoreksi 0,83% dan ditutup pada Rp595 per lembar, analis melihat peluang buy on weakness pada level Rp580–Rp595. Penting untuk diperhatikan, titik stop loss disarankan di area di bawah Rp575 untuk membatasi risiko.

Koreksi yang dialami MTEL kemarin disertai dengan tekanan jual, dan penguatannya belum berhasil menembus indikator MA200. Berdasarkan analisis teknikal, posisi MTEL saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave 3, menandakan potensi awal pergerakan naik jika sentimen pasar membaik.

Sebagai penutup daftar rekomendasi, ada saham PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU). Saham ini menunjukkan penguatan yang menjanjikan sebesar 2,18% pada perdagangan terakhir, mencapai Rp5.850 dan diiringi oleh volume pembelian yang substansial. Analis merekomendasikan strategi buy on weakness untuk RATU pada kisaran Rp5.550–Rp5.800, dengan target harga agresif di Rp6.225 dan Rp6.525. Untuk mengelola risiko, titik stop loss disarankan di bawah Rp5.275.

Ringkasan

IHSG diproyeksikan menguat pada perdagangan 19 September 2025, dengan saham BBCA, CUAN, MTEL, dan RATU menjadi rekomendasi analis MNC Sekuritas. Analis Herditya Wicaksana menyebutkan IHSG berpotensi menguat ke rentang 8.102–8.125, meskipun investor perlu waspada terhadap potensi koreksi. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah buy on weakness untuk saham-saham tersebut.

Untuk BBCA, target harga dipatok di Rp8.175 dan Rp8.500 dengan stop loss di bawah Rp7.000. Sementara CUAN direkomendasikan dengan target harga Rp1.625 dan Rp1.675. MTEL juga direkomendasikan dengan target harga Rp615 dan Rp645, serta RATU dengan target harga Rp6.225 dan Rp6.525, dengan mempertimbangkan level stop loss untuk setiap saham.

Leave a Comment