Muamalat.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang moderat pada penutupan perdagangan Rabu, 3 Desember 2025, dengan terkoreksi tipis sebesar 5,25 poin atau 0,06% ke level 8.611,78. Perdagangan hari ini diwarnai dengan dinamika yang cukup seimbang antara saham-saham yang menguat dan melemah.
Secara keseluruhan, terdapat 328 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan harga, sementara 316 saham mengalami penurunan. Sebanyak 160 saham lainnya terpantau stagnan, tidak mengalami perubahan harga dari hari sebelumnya.
Performa sektoral juga menunjukkan variasi yang menarik. Dari sebelas indeks sektoral yang ada, delapan di antaranya berhasil menguat, memberikan kontribusi positif terhadap pasar. Sementara itu, tiga indeks sektoral lainnya harus relaParkir berada di zona merah, menekan laju IHSG.
Sektor teknologi menjadi bintang pada perdagangan hari ini, dengan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,54%. Sektor infrastruktur menyusul di posisi kedua dengan kenaikan 1,50%, diikuti oleh sektor transportasi yang tumbuh sebesar 1,26%. Kenaikan pada sektor-sektor ini mengindikasikan adanya sentimen positif terhadap prospek pertumbuhan di bidang-bidang tersebut.
Namun, tidak semua sektor bernasib baik. Sektor barang baku menjadi pemberat utama dengan penurunan sebesar 0,60%, diikuti oleh sektor keuangan yang turun 0,58%, dan sektor energi yang terkoreksi sebesar 0,50%. Penurunan pada sektor-sektor ini perlu diwaspadai karena dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada IHSG.
Aktivitas perdagangan hari ini cukup ramai, dengan total volume mencapai 46,42 miliar saham. Nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp 20,96 triliun, menunjukkan likuiditas pasar yang tetap terjaga.
Di antara saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45, terdapat beberapa nama yang berhasil mencatatkan kinerja terbaik (top gainers). PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin daftar dengan kenaikan sebesar 4,53%, diikuti oleh PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang naik 3,07%, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan kenaikan 2,19%.
Sebaliknya, terdapat pula saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga terbesar (top losers). PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjadi yang paling tertekan dengan penurunan sebesar 3,10%, diikuti oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang turun 2,75%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan penurunan 2,25%.
Ringkasan
Pada penutupan perdagangan Rabu, 3 Desember 2025, IHSG terkoreksi tipis 0,06% ke level 8.611,78 dengan jumlah saham yang naik lebih banyak daripada yang turun. Sektor teknologi, infrastruktur, dan transportasi mencatatkan kenaikan signifikan, sementara sektor barang baku, keuangan, dan energi mengalami penurunan.
Volume perdagangan mencapai 46,42 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 20,96 triliun. UNVR, KLBF, dan PGAS menjadi top gainers di indeks LQ45, sementara DSSA, MBMA, dan AMMN menjadi top losers.