KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Senin (8/12/2025). IHSG ditutup naik 0,90% atau menguat 77,93 poin ke level 8.710,7.
Sepanjang sesi, IHSG bergerak stabil meski bursa global dan regional cenderung variatif serta rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Head of Retail Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, kenaikan IHSG ditopang sejumlah sektor saham yang mencatat performa solid. “Penguatan IHSG hari ini sesuai dengan proyeksi teknikal, terutama ditopang saham sektor teknologi dan energi. Saham-saham konglomerasi juga ikut menopang kenaikan indeks,” ujar Herditya kepada Kontan, Senin (8/12/2025).
IHSG Cetak Rekor ke Level 8.710, Top Gainers LQ45 ADMR, GOTO dan DSSA, Senin (8/12)
Herditya memprediksi, momentum positif tersebut berpotensi berlanjut pada perdagangan Selasa (9/12/2025). Secara teknikal, ia memperkirakan, IHSG masih berada dalam tren penguatan dengan support di 8.658 dan resistance di 8.725.
“Besok investor akan mencermati arah kebijakan moneter The Fed. Selain itu, pergerakan IHSG juga dapat terpengaruh oleh dinamika harga emas dunia yang belakangan bergerak cukup aktif,” tambahnya.
Menurut Herditya, fluktuasi di pasar global membuat pelaku pasar domestik cenderung memilih saham-saham berfundamental kuat dan berlikuiditas tinggi. Ia merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati, yakni INCO pada kisaran Rp 4.060-Rp 4.170 per saham, MDKA pada kisaran Rp 2.360-Rp 2.520 per saham, dan KLBF pada kisaran Rp 1.230-Rp 1.295 per saham.
Dengan berbagai sentimen tersebut, kata Herditya, IHSG diperkirakan masih memiliki ruang penguatan terbatas sambil menunggu arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat dan perkembangan harga komoditas.
IHSG Berpeluang Cetak Rekor Lagi pada Selasa (9/12), Cek Rekomendasi Analis