Muamalat.co.id, JAKARTA — Pembukaan perdagangan saham pada Jumat (14/11/2025) diwarnai optimisme. Indeks Bisnis-27 terpantau melesat, sejalan dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kinerja positif Indeks Bisnis-27 ini utamanya didorong oleh performa cemerlang saham-saham unggulan seperti BUMI, INKP, dan DSNG.
Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Bisnis-27, yang merupakan hasil kolaborasi dengan harian Bisnis Indonesia, memulai sesi dengan posisi 549,24. Sepanjang awal perdagangan, indeks ini bergerak dalam rentang 548,44 hingga 551,39, menunjukkan dinamika yang cukup aktif. Dari total 27 konstituen yang membentuk indeks ini, tercatat 12 saham berhasil dibuka di zona penguatan, sementara tiga saham lainnya stagnan, dan 12 saham sisanya menunjukkan tren pelemahan.
Pendorong utama penguatan Indeks Bisnis-27 pagi ini adalah saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), yang melesat 3,57% atau naik 232 poin, mencapai level Rp232. Tidak ketinggalan, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) juga menunjukkan performa impresif dengan kenaikan 0,66% menjadi Rp7.600 per saham. Beberapa emiten lain yang turut berkontribusi dalam zona hijau meliputi DSNG yang menguat 0,61% ke Rp1.640, saham BBCA yang naik 0,60% ke Rp8.425, serta saham TLKM yang terapresiasi 0,57% menuju Rp3.520.
Kendati demikian, di tengah optimisme pasar, beberapa saham harus menghadapi tekanan jual. Tercatat KLBF mengalami pelemahan sebesar 1,17% menjadi Rp1.270, diikuti oleh saham ADMR yang turun 1,08% ke level Rp1.370, dan INCO yang terkoreksi 0,93% menuju Rp4.270.
Di level pasar yang lebih luas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut menunjukkan performa positif pada pembukaan sesi. Setelah dibuka di level 8.378,12, IHSG bergerak dalam rentang 8.370 hingga 8.385. Volume transaksi pagi ini cukup aktif, dengan 1,22 miliar saham berpindah tangan, mencapai nilai transaksi sebesar Rp650 miliar. Sentimen pasar cenderung positif, di mana 223 saham tercatat menguat, sementara 187 saham melemah, dan 217 saham lainnya bergerak stagnan. Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar IHSG berada pada posisi impresif sebesar Rp15.377 triliun.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.