
Bursa Efek Indonesia (BEI) Kejar Target Listing Perusahaan Lighthouse di 2025
Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis mencapai targetnya untuk mendatangkan lima perusahaan lighthouse – perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar dan likuiditas tinggi – untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun 2025. Hingga saat ini, empat emiten lighthouse, yaitu RATU, CBDK, YUPI, dan CDIA, telah berhasil melakukan IPO.
Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan adanya tujuh perusahaan lain yang kini tengah antre untuk melakukan IPO. Menariknya, tiga di antara tujuh perusahaan tersebut memiliki aset yang sangat signifikan, di atas Rp250 miliar. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa kehadiran perusahaan-perusahaan lighthouse ini merupakan magnet yang kuat untuk menarik minat investor, baik domestik maupun asing, ke pasar saham Indonesia.
“Kepercayaan investor, baik domestik maupun asing, terhadap pasar modal Indonesia diharapkan meningkat berkat kehadiran perusahaan-perusahaan lighthouse ini,” ujar Nyoman pada Jumat (15/8/2025). Lebih lanjut, Nyoman menekankan bahwa IPO perusahaan lighthouse akan menyuntikkan likuiditas baru ke pasar, karena banyak investor institusi, baik domestik maupun asing, menantikan perusahaan-perusahaan besar dan bereputasi untuk melantai di Bursa. Hal ini diyakini akan menciptakan stabilitas yang lebih baik di pasar modal Indonesia.
Sebagai informasi, perusahaan lighthouse didefinisikan sebagai perusahaan yang melakukan IPO dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15% atau sekitar Rp700 miliar.
Meskipun demikian, data Bursa menunjukkan bahwa hingga Jumat (15/8/2025), pasar modal Indonesia masih mencatatkan net sell asing sebesar Rp55.177,63 miliar sepanjang tahun 2025. Komposisi investor saat ini didominasi oleh investor domestik (62%) dan sisanya (38%) oleh investor asing.
Terbaru, BEI mengumumkan adanya dua perusahaan lagi yang masuk dalam pipeline IPO lighthouse tahun ini, meskipun identitas perusahaan tersebut belum diungkapkan secara rinci. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam konferensi pers HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia pada Senin (11/8/2025), menyampaikan bahwa hingga akhir tahun, terdapat enam perusahaan dalam pipeline IPO, dengan dua di antaranya masuk kategori lighthouse.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan kehadiran lima perusahaan lighthouse untuk IPO di tahun 2025, dengan empat emiten (RATU, CBDK, YUPI, CDIA) telah berhasil melantai. Saat ini, tujuh perusahaan lain sedang antre IPO, tiga di antaranya memiliki aset di atas Rp250 miliar. Kehadiran perusahaan lighthouse diharapkan menarik minat investor domestik dan asing, serta meningkatkan likuiditas pasar.
Perusahaan lighthouse didefinisikan memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15%. Meskipun demikian, pasar modal Indonesia masih mencatatkan net sell asing sebesar Rp55,17 triliun sepanjang tahun 2025. BEI telah mengumumkan dua perusahaan lagi dalam pipeline IPO lighthouse tahun ini, namun identitasnya belum diungkapkan.