JAKARTA – Gubernur Federal Reserve Lisa Cook dengan tegas menyatakan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas di bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap desakan mundur dari mantan Presiden AS Donald Trump yang menuduhnya terlibat dalam skandal kredit kepemilikan rumah (KPR) atau hipotek.
Melalui juru bicara The Fed, Lisa Cook menggarisbawahi bahwa dirinya tidak akan terintimidasi untuk mundur hanya karena cuitan di media sosial. “Sebagai anggota The Fed, saya akan menanggapi dengan serius setiap pertanyaan terkait rekam jejak finansial saya, dan saya sedang mengumpulkan informasi yang akurat untuk memberikan klarifikasi,” kata Cook, seperti dikutip dari Bloomberg pada Kamis (21/8/2025).

Tak lama setelah pernyataan Cook, Direktur Federal Housing Finance Agency (FHFA) Bill Pulte langsung melancarkan serangan balasan melalui media sosial. Pulte bersikeras bahwa “fakta dokumen hipotek sudah membuktikan Anda bersalah, bukan sekadar cuitan,” menepis argumen Cook.
Kontroversi ini berawal ketika Pulte meminta Jaksa Agung Pam Bondi untuk menyelidiki Lisa Cook terkait dua kasus KPR. Mengikuti laporan tersebut, pada Rabu pagi (20/8/2025), Donald Trump langsung menyerukan pengunduran diri Cook melalui unggahan di media sosial.
Desakan Trump ini tidak terlepas dari ambisinya untuk memiliki lebih banyak kesempatan mengisi kursi di Dewan Gubernur The Fed. Hal ini penting baginya di tengah tekanannya agar bank sentral segera memangkas suku bunga. Trump bahkan menuding Ketua The Fed Jerome Powell “terlambat” menurunkan suku bunga dan menyarankan agar Powell juga mundur. Sebelumnya, Trump bersama Pulte juga mengecam Powell terkait membengkaknya biaya renovasi kantor pusat The Fed.
Dalam suratnya tertanggal 15 Agustus, Pulte secara spesifik menuduh Cook memalsukan dokumen bank dan catatan properti untuk memperoleh syarat pinjaman yang lebih ringan, sebuah tindakan yang ia duga sebagai tindak pidana hipotek. Meski demikian, hingga kini belum ada dakwaan resmi yang diajukan, dan Departemen Kehakiman menolak berkomentar mengenai kasus ini.
Pulte, dalam wawancaranya dengan Fox News, menyatakan bahwa jika Cook tidak mundur, Trump akan memiliki alasan kuat untuk memecatnya. Perlu dicatat, pemerintahan Trump sebelumnya juga melancarkan tudingan serupa terhadap sejumlah tokoh Demokrat terkemuka, termasuk Senator California Adam Schiff dan Jaksa Agung New York Letitia James, yang keduanya membantah tuduhan tersebut.
Dalam wawancara terpisah, Pulte bahkan menegaskan bahwa penipuan KPR merupakan “ancaman eksistensial” bagi Federal Home Loan Banks yang berada di bawah pengawasannya, seraya berjanji untuk “menindak tegas.” Namun, langkah FHFA yang menyasar pinjaman konsumen individual seperti ini dinilai langka oleh Ben Klubes, mantan pejabat senior Departemen Perumahan era Biden. Klubes mempertanyakan, “Jika ini disebut sebagai pemeriksaan acak, aneh rasanya hasilnya hanya menyasar tiga pejabat publik Demokrat, dan diumumkan secara terbuka pula.”
Senator Massachusetts Elizabeth Warren mengecam keras langkah Trump sebagai bentuk politisasi lembaga federal. “Saya mendukung akuntabilitas pejabat The Fed. Namun jelas bahwa Trump tengah mencari alasan untuk mengintimidasi atau memecat Powell dan anggota The Fed lainnya, sambil menyalahkan pihak lain atas kegagalan kebijakan ekonominya,” ujar Warren dalam pernyataan tertulis.