IHSG Berangsur Pulih, Neraca Dagang Surplus & PMI Manufaktur Jadi Penopang
IHSG pulih didukung surplus dagang RI US$4,2 miliar dan PMI manufaktur ekspansif 51,5. Kondisi politik kondusif turut mendorong perbaikan indeks.
IHSG pulih didukung surplus dagang RI US$4,2 miliar dan PMI manufaktur ekspansif 51,5. Kondisi politik kondusif turut mendorong perbaikan indeks.
IHSG sesi I turun 2,27% ke 7.769,65 akibat protes sosial-politik. Saham TIRA, BSBK, CPRO, SOLA, WIRG, MITI melemah, sementara BMAS, DUTI, PGUN melonjak.
Saham tambang emas seperti ANTM, MDKA, dan AMMN menekan IHSG akibat rotasi sektor oleh investor, meski IHSG naik 4,84% pada 11-15 Agustus 2025.
IHSG berpotensi mencapai 8.000 jika arus dana asing yang konsisten, meski aksi profit taking bisa menghambat laju indeks komposit saham.
BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target IHSG akhir 2025 ke 7.960, didorong oleh reli saham konglomerat dan ekspektasi kenaikan laba bersih emiten.
IHSG diprediksi menguat pada 12 Agustus 2025, didukung oleh sentimen positif dari penguatan bursa global dan penurunan suku bunga The Fed.
IHSG berpotensi tembus 8.000 saat HUT ke-48 Pasar Modal RI, didorong penurunan suku bunga dan stabilitas makro.