10 Top Laggards Sepekan saat IHSG Pecah Rekor ATH, Ada Saham BBCA, GOTO & BUMI
IHSG mencapai rekor ATH di 8.257,85 meski saham BBCA, GOTO, dan BUMI jadi top laggards. FILM paling membebani, IHSG naik 1,72% pekan ini.
IHSG mencapai rekor ATH di 8.257,85 meski saham BBCA, GOTO, dan BUMI jadi top laggards. FILM paling membebani, IHSG naik 1,72% pekan ini.
IHSG ditutup turun 0,62% ke 8.075,77 pada sesi I hari ini, Kamis (25/9/2025) menjauh dari rekor ATH, ditekan saham LIVE, EMAS, dan SMKM yang masuk top losers.
Sejumlah saham big caps seperti AMMN, BMRI hingga BBCA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 15 hingga 19 September 2025.
IHSG diproyeksi tertekan akibat demo di Jakarta, tetapi saham big caps seperti BBNI, BBCA, BMRI, dan BBRI tetap direkomendasikan oleh analis.
Investor asing melepas saham bluechip akibat kekhawatiran stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, menyebabkan IHSG turun 1,53% pada 29 Agustus 2025.
IHSG mencetak rekor tertinggi pada 15 Agustus 2025, dengan saham lapis kedua seperti DCII dan WIFI diprediksi masih berpotensi menguat meski volatilitas meningkat.
Saham konglomerat seperti DCII, BREN, dan BBCA mendongkrak IHSG naik 4,84% ke 7.898,37 sepekan periode 11 hingga 15 Agustus 2025.
IHSG sempat tembus 8.000 saat pidato Prabowo, namun ditutup melemah ke 7.898,37. Lonjakan dipicu sentimen sesaat, pasar kembali ke fundamental.
IHSG menguat 1,84% ke 7.745,72, mendekati rekor all time high pada penutupan sesi I hari ini, Selasa (12/8/2025). Saham PPRE, DKHH, dan IMPC jadi top gainers.
10 saham big caps seperti BREN, DSSA hingga PANI terpantau memuncaki top leaders yang menopang gerak IHSG pada perdagangan hari ini, Senin (11/8/2025).