Asing Incar Saham! Rp1 Triliun Mengalir ke RI Pekan Ini

Modal asing Rp1 triliun masuk ke pasar saham Indonesia pekan ini, meski secara tahunan aliran modal asing masih minus Rp179,17 triliun.

Proyeksi BI Rate Oktober 2025: Dilema Pro-Pertumbuhan dan Tekanan Moneter

Bank Indonesia diprediksi memangkas BI Rate 25 bps jadi 4,50% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meski ada tekanan inflasi dan nilai tukar.

Investor Jual SBN dan Saham, Modal Asing Rp9,76 Triliun Kabur Pekan Ini!

Modal asing sebesar Rp9,76 triliun keluar dari pasar keuangan Indonesia pada 29 September-2 Oktober 2025, dengan penjualan besar di SBN dan saham.

OPINI: Angin Segar Keran Likuiditas BI

Bank Indonesia menurunkan suku bunga menjadi 4,75% untuk mendorong likuiditas dan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini diharapkan memudahkan kredit dan meningkatkan konsumsi.

BI Burden Sharing: Dari Pandemi hingga Cita-Cita Prabowo

BI kini fokus pada burden sharing untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo, Asta Cita, setelah sebelumnya digunakan untuk penanganan pandemi.

IHSG Berangsur Pulih, Neraca Dagang Surplus & PMI Manufaktur Jadi Penopang

IHSG pulih didukung surplus dagang RI US$4,2 miliar dan PMI manufaktur ekspansif 51,5. Kondisi politik kondusif turut mendorong perbaikan indeks.

BI: Modal Asing Rp910 Miliar Masuk ke RI Pekan Ini via Pasar Saham

Modal asing Rp910 miliar masuk ke pasar saham Indonesia pada 19-21 Agustus 2025, meski aliran modal asing tahun ini masih minus Rp67,19 triliun.

BI Buka-bukaan Alasan Pasang Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 4,6% – 5,4%

Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi RI tumbuh 4,6%-5,4% pada 2025, didorong investasi, ekspor, belanja pemerintah, dan kebijakan moneter yang pro-pertumbuhan.

Suku Bunga BI Turun Jadi 5%: Peluang Emas Pengusaha Pembiayaan!

Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 5% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan dampak yang diharapkan terasa dalam 4 bulan.

IHSG 8.000: Analisis Ekonom Jelang RAPBN 2026 Prabowo!

IHSG sempat tembus 8.000 saat pidato Prabowo, namun ditutup melemah ke 7.898,37. Lonjakan dipicu sentimen sesaat, pasar kembali ke fundamental.