IHSG Reli Jelang Pengumuman BI Rate, Saham Tambang DEWA, BUMI, MDKA Memanas
IHSG menguat jelang pengumuman BI Rate, saham DEWA, BUMI, MDKA naik. IHSG dibuka di 8.384,36 dengan kapitalisasi pasar Rp15.355 triliun.
IHSG menguat jelang pengumuman BI Rate, saham DEWA, BUMI, MDKA naik. IHSG dibuka di 8.384,36 dengan kapitalisasi pasar Rp15.355 triliun.
Indeks Bisnis-27 naik 0,88% ke 556,31 pada 17/11/2025, didorong saham MAPI, BBCA, PGEO, dan TLKM. IHSG juga menguat 0,55% ke 8.416,88.
OJK berencana menaikkan free float saham dari 7,5% menjadi 10% secara bertahap, dengan target akhir 25% untuk memperdalam pasar modal Indonesia.
IHSG diprediksi menguat, cermati saham ARTO, AGRO, INCO, dan RATU. IHSG capai rekor tertinggi, didorong volume pembelian. Target resistance di 8,365-8,390.
Saham TLKM, UNVR, dan GGRM naik meski IHSG turun 2,94% pada 27/10/2025. IHSG diprediksi koreksi, namun beberapa saham direkomendasikan oleh analis.
IHSG dibuka turun 0,21% ke 8.220,4 pada 22/10/2025, dipengaruhi penurunan saham emas seperti ANTM dan BRMS. Saham bank besar menguat, menanti keputusan BI Rate.
IHSG fluktuatif menanti keputusan BI Rate, saham bank besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI menguat. Investor menunggu penurunan BI Rate jadi 4,5%.
BEI berencana mengubah perhitungan minimum free float emiten IPO dari basis ekuitas menjadi kapitalisasi pasar agar klasifikasi perusahaan lebih relevan.
Saham Grup Barito Pacific mendongkrak IHSG naik 2,94% di September 2025, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp14.890 triliun, tertinggi sepanjang sejarah.
IHSG naik 0,23% ke 8.118,30, kapitalisasi pasar BEI capai Rp15.079 triliun. Transaksi harian naik, namun nilai transaksi turun 11,24% jadi Rp25,02 triliun.