IHSG Menguat! Capital Outflow Mereda, Peluang Investasi Semester II 2025?
Asing mulai meredam aksi jual pada awal September 2025 seiring kondisi politik lebih kondusif yang membuka ruang bagi masuknya kembali aliran dana ke pasar.
Asing mulai meredam aksi jual pada awal September 2025 seiring kondisi politik lebih kondusif yang membuka ruang bagi masuknya kembali aliran dana ke pasar.
Bank Indonesia kembali menerapkan skema burden sharing untuk mendukung program ekonomi pemerintah di tengah defisit APBN. Kebijakan ini menimbulkan risiko terhadap independensi moneter dan stabilitas pasar.
BI kini fokus pada burden sharing untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo, Asta Cita, setelah sebelumnya digunakan untuk penanganan pandemi.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia didorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan penurunan BI rate. IHSG naik 5,42% dalam sebulan terakhir.
Bank Neo Commerce (BBYB) menyesuaikan bunga simpanan seiring penurunan BI Rate menjadi 5% dengan fokus pada likuiditas dan pertumbuhan dana murah (CASA).
Bank Mandiri mendukung penurunan BI Rate 25 bps ke 5%, mendorong pertumbuhan ekonomi RI dengan kredit sehat dan inovasi digital untuk inklusivitas.
Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi RI tumbuh 4,6%-5,4% pada 2025, didorong investasi, ekspor, belanja pemerintah, dan kebijakan moneter yang pro-pertumbuhan.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2025 bisa melebihi 5,1% berkat ekspor, belanja pemerintah, dan investasi yang meningkat.
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 5% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan dampak yang diharapkan terasa dalam 4 bulan.
Bank Indonesia menurunkan BI Rate 25 bps ke 5% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Inflasi terkendali, rupiah stabil, dan ada ruang penurunan lebih lanjut.