IHSG Dibuka Level 8.425, Saham TPIA, ASII hingga Bank Jumbo Ngegas
IHSG dibuka menguat ke 8.425, didorong saham TPIA, ASII, dan bank besar. Sebanyak 210 saham naik, 235 turun, dan 511 stagnan.
IHSG dibuka menguat ke 8.425, didorong saham TPIA, ASII, dan bank besar. Sebanyak 210 saham naik, 235 turun, dan 511 stagnan.
IHSG sesi I naik 0,21% ke 8.405, didorong saham SRAJ, DSSA, BRPT. Saham perbankan lesu, sementara saham konglomerat dan Hary Tanoe menguat.
IHSG menguat 0,76% ke 7.975 pada setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, didorong pemangkasan suku bunga dan rilis data ekonomi AS.
IHSG hari ini dibuka melemah ke 8.119,35 pada 17 Oktober 2025, meski saham AMMN, BBCA, dan UNVR menguat.
Sejumlah saham big caps seperti AMMN, BMRI hingga BBCA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 15 hingga 19 September 2025.
Investor asing menjual saham BBCA senilai Rp4,29 triliun dalam sepekan akibat September Effect, yang dikenal memicu volatilitas pasar saham.
IHSG ditutup menguat dekati level 8.000 pada hari ini, Rabu (13//8/2024) didukung oleh penguatan saham big caps seperti DCII, DSSA, TLKM, dan ASII.
IHSG diprediksi menguat pada 12 Agustus 2025, didukung oleh sentimen positif dari penguatan bursa global dan penurunan suku bunga The Fed.