Investor Asing Borong Saham Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Neo (BBYB), BBRI hingga BBCA Dilego
Investor asing borong saham BMRI dan BBYB, sementara BBRI dan BBCA dilepas. BMRI Muamalat.co.id buy Rp103,2 miliar, Muamalat.co.id sell Rp531,92 miliar.
Investor asing borong saham BMRI dan BBYB, sementara BBRI dan BBCA dilepas. BMRI Muamalat.co.id buy Rp103,2 miliar, Muamalat.co.id sell Rp531,92 miliar.
IHSG diprediksi melemah, saham OASA, KJEN, dan GZCO direkomendasikan analis untuk dibeli, sementara KETR disarankan untuk dijual karena tren bearish.
IHSG dibuka menguat ke 8.425, didorong saham TPIA, ASII, dan bank besar. Sebanyak 210 saham naik, 235 turun, dan 511 stagnan.
Investor asing aktif di saham bank besar pada 10-14 Nov 2025. BBCA Muamalat.co.id sell Rp224,1 miliar, sementara BMRI Muamalat.co.id buy Rp431,2 miliar.
IHSG menguat meski laba emiten turun 4,2% YoY. Saham perbankan dan konsumer dinilai undervalue, berpotensi naik di tengah stabilitas ekonomi kuartal IV/2025.
IHSG mencapai rekor tertinggi 8.318,52, didorong saham blue chips seperti BBCA dan UNVR. IDX30 naik 8,33% sebulan terakhir, meski beberapa saham melemah.
Investor asing melepas saham BMRI, BBRI, dan PNBN, sementara BBCA menjadi incaran dengan pembelian bersih Rp338,43 miliar pada 27 Oktober 2025.
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.
BRI Danareksa rekomendasikan saham BBCA, TLKM, dan AADI di Oktober 2025, didukung kebijakan pemerintah dan stabilisasi harga komoditas.
Saham BUMN seperti TLKM dan TINS menguat jelang pengesahan RUU BUMN oleh DPR, yang diharapkan memperkuat tata kelola dan memberi sentimen positif.