Saham BCAP, CLEO & Lainnya Masuk FTSE Micro Cap: Analisa & Prospek
Delapan emiten Indonesia, termasuk BCAP dan CLEO, masuk FTSE Micro Cap per September 2025, meningkatkan eksposur global dan menguatkan harga saham.
Delapan emiten Indonesia, termasuk BCAP dan CLEO, masuk FTSE Micro Cap per September 2025, meningkatkan eksposur global dan menguatkan harga saham.
Pemangkasan suku bunga BI memicu optimisme di sektor properti. Saham CTRA, BSDE, dan PWON direkomendasikan beli oleh sejumlah analis.
Indeks Bisnis-27 naik 0,27% ke 537,67 didukung UNTR, DSNG, MYOR, dan AMRT, meski IHSG turun 0,67% ke 7.890,72 pada 21 Agustus 2025.
Saham bank jumbo anjlok, BBCA turun 2,30% akibat isu pengambilalihan dan reputasi, meski fundamental tetap solid. Koreksi ini dinilai jangka pendek.
BEI menggunakan notasi khusus untuk menandai kondisi emiten, membantu investor memahami situasi perusahaan sebelum berinvestasi.
Perusahaan afiliasi Prajogo Pangestu, Green Era Energy, menjual saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) untuk menambah free float di pasar.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga BI dan program pemerintah di semester II/2025 menguntungkan sektor teknologi, infrastruktur, dan perbankan di pasar saham Indonesia.
IHSG mencapai level tertinggi 2025 di 7.760, dipicu oleh kenaikan saham seperti PPRE yang melonjak 34,18%. Sentimen positif datang dari geopolitik dan aksi beli asing.
Saham Dian Swastatika Sentosa (DSSA) melonjak hampir 20% setelah masuk Indeks MSCI, menggantikan ADRO. DSSA juga terlibat transaksi afiliasi Rp1,22 triliun.
Low Tuck Kwong terpantau mempertebal kepemilikannya di emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) sebanyak 1,13 juta lembar pada awal Agustus 2025.