IHSG Loyo, Kapitalisasi Pasar BEI Ambles Rp14.130 Triliun dalam Sepekan
IHSG turun 0,17% dalam sepekan, kapitalisasi pasar BEI menyusut 0,57% menjadi Rp14.130 triliun, dengan transaksi harian naik 7,6% menjadi Rp19,42 triliun.
IHSG turun 0,17% dalam sepekan, kapitalisasi pasar BEI menyusut 0,57% menjadi Rp14.130 triliun, dengan transaksi harian naik 7,6% menjadi Rp19,42 triliun.
BEI mencatat 10 perusahaan dalam pipeline IPO, dengan 2 di antaranya berpotensi menjadi IPO lighthouse tahun ini. OJK memproses pendaftaran IPO senilai Rp5,3 triliun.
IHSG naik 0,47% ke 7.867,35 dengan kapitalisasi pasar Rp14.211 triliun. BBCA dominasi transaksi, sementara BREN pimpin market cap Rp1.154 triliun.
IHSG naik 0,47% pekan ini meski investor Muamalat.co.id sell Rp4,17 triliun. Kapitalisasi pasar BEI naik 0,20% jadi Rp14.211 triliun.
Indeks Bisnis-27 naik 0,27% ke 537,67 didukung UNTR, DSNG, MYOR, dan AMRT, meski IHSG turun 0,67% ke 7.890,72 pada 21 Agustus 2025.
Saham properti dan konsumer naik setelah BI turunkan suku bunga jadi 5%, mendorong IHSG menguat 1,03% ke 7.943,83 pada 20 Agustus 2025.
ISSI mencatat kapitalisasi Rp8.905 triliun di BEI hingga 15 Agustus 2025. Saham syariah terbesar adalah DCII, TPIA, dan DSSA. Indeks ini sesuai prinsip Islam.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia, Muamalat.co.id buy mencapai Rp6,67 triliun dalam sepekan, menargetkan saham bank besar dan TLKM.
Investor saham di pasar modal Indonesia kian bertambah, dengan jumlah Single Investor Identification (SID) per 14 Agustus 2025 mencapai 7.490.594.
IHSG berhasil menyentuh rekor all time high (ATH) pada perdagangan intraday di level 8.017,06 sebelum pada akhirnya di tutup di level 7.898,37.