Suku Bunga Turun! The Fed Prioritaskan Pasar Tenaga Kerja, Apa Artinya?
The Fed turunkan suku bunga 0,25% ke 4,00%-4,25% untuk mengatasi perlambatan pasar tenaga kerja dan sinyalkan pemangkasan lebih lanjut hingga akhir 2025.
The Fed turunkan suku bunga 0,25% ke 4,00%-4,25% untuk mengatasi perlambatan pasar tenaga kerja dan sinyalkan pemangkasan lebih lanjut hingga akhir 2025.
Dolar AS melemah setelah The Fed memangkas suku bunga 0,25%, sementara euro dan yen menguat. Pemangkasan ini bertujuan menjaga pasar tenaga kerja di tengah perlambatan ekonomi.
IHSG diproyeksi akan bergerak di level support 7.800 & resistance 8.000 pada perdagangan pekan ini di tengah penantian investor atas kebijakan BI & The Fed.
Wall Street menanti keputusan The Fed terkait suku bunga minggu ini, dengan ekspektasi pemangkasan 25 basis poin untuk merespons pelemahan pasar tenaga kerja AS.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik Kemenkeu dan BI atas perlambatan ekonomi akibat dana pemerintah yang mengendap di bank sentral, mencapai Rp800 triliun.
Prospek laba emiten diperkirakan positif pada semester II/2025 berkat lonjakan konsumsi, sektor konstruksi, dan tren penurunan suku bunga turun.
Asing mulai meredam aksi jual pada awal September 2025 seiring kondisi politik lebih kondusif yang membuka ruang bagi masuknya kembali aliran dana ke pasar.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia didorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan penurunan BI rate. IHSG naik 5,42% dalam sebulan terakhir.
LPS menurunkan bunga penjaminan ke 3,75%, mengikuti BI Rate 5%. Sejumlah pengamat perbankan mengkhawatirkan dampak dari gap 1,25%.
IHSG berpotensi cetak rekor baru jika dana asing masuk, kinerja bank pulih, dan tekanan eksternal berkurang. Sentimen global dan kebijakan The Fed jadi penentu.