Danantara Injeksi Dana Segar! Likuiditas Pasar Saham Indonesia Melesat?
Danantara Investment Management berencana menginvestasikan US$10 miliar untuk memperkuat likuiditas pasar saham Indonesia dan proyek strategis mulai Oktober 2025.
Danantara Investment Management berencana menginvestasikan US$10 miliar untuk memperkuat likuiditas pasar saham Indonesia dan proyek strategis mulai Oktober 2025.
BEI mencatat 11 perusahaan siap IPO di 2025, fokus pada kualitas. Hingga Q3 2025, 23 perusahaan telah IPO dengan dana Rp15,1 triliun. BEI targetkan 66 IPO baru.
BEI sedang mengkaji penyesuaian aturan free float saham untuk menjaga keseimbangan pasar dan mendukung likuiditas.
BSS Parking berencana IPO dan membuka cabang baru di Surabaya untuk memperkuat bisnis dan memenuhi kebutuhan layanan parkir modern di Jawa Timur.
IHSG stabil di atas 8.000, menarik investor asing dengan suku bunga rendah, stabilitas makro, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten.
Pembatalan tunjangan rumah DPR berefek positif bagi IHSG, meredam tensi politik, dan meningkatkan minat investasi di pasar modal.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia didorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan penurunan BI rate. IHSG naik 5,42% dalam sebulan terakhir.
IHSG tembus 8.000 jelang HUT ke-80 RI, mencerminkan kepercayaan investor dan kontribusi pasar modal bagi ekonomi nasional di tengah tantangan global.
Investor saham di pasar modal Indonesia kian bertambah, dengan jumlah Single Investor Identification (SID) per 14 Agustus 2025 mencapai 7.490.594.
BEI menargetkan IPO lima perusahaan lighthouse pada 2025 untuk menarik investor asing dan domestik, meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar modal Indonesia.