IHSG Rekor! GOTO, CPIN, & Saham Prajogo Pangestu Jadi Motor?
Penguatan IHSG didorong saham teknologi, transportasi, dan konsumsi. GOTO, CPIN, hingga CDIA menjadi kontributor penguatan indeks.
Penguatan IHSG didorong saham teknologi, transportasi, dan konsumsi. GOTO, CPIN, hingga CDIA menjadi kontributor penguatan indeks.
IHSG naik 0,73% ke 8.099,33 pada 26 September 2025, didorong oleh saham BRPT dan MBMA. Investor asing beli bersih Rp583,1 miliar, meski tahunan jual bersih Rp53,59 triliun.
Indeks Bisnis-27 dibuka turun 0,10% ke 523,71, meski saham ASII, BRPT, PGAS menguat.
Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi tembus 8.246 pada 2025 dengan saham unggulan di sektor otomotif, energi, teknologi, dan konsumer.
BRI Danareksa merekomendasikan saham BBCA, TLKM, ISAT, dan INCO saat kepemilikan asing menurun, membuka peluang investasi di sektor perbankan dan komoditas.
Sejumlah saham big caps seperti BBCA, AMMN hingga TLKM terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 25 hingga 29 Agustus 2025.
Indeks Bisnis-27 dibuka melemah 0,84% ke 522,79, tertekan koreksi saham bank besar seperti BBCA dan BMRI.
Indeks LQ45 naik 0,14% didorong saham Grup Astra, meski BBCA dan TLKM menekan. JP Morgan optimis pada Astra dengan target harga Rp6.250.
IHSG ditutup menguat dekati level 8.000 pada hari ini, Rabu (13//8/2024) didukung oleh penguatan saham big caps seperti DCII, DSSA, TLKM, dan ASII.