IHSG Risiko Koreksi, Saham OASA, KJEN hingga GZCO Jadi Jagoan Analis
IHSG diprediksi melemah, saham OASA, KJEN, dan GZCO direkomendasikan analis untuk dibeli, sementara KETR disarankan untuk dijual karena tren bearish.
IHSG diprediksi melemah, saham OASA, KJEN, dan GZCO direkomendasikan analis untuk dibeli, sementara KETR disarankan untuk dijual karena tren bearish.
Saham SPMA, PGLI, TAPG, dan CBRE alami penurunan terbesar pekan ini, meski IHSG turun 0,29%, volume transaksi harian BEI naik 99,35%.
Saham TLKM, UNVR, dan GGRM naik meski IHSG turun 2,94% pada 27/10/2025. IHSG diprediksi koreksi, namun beberapa saham direkomendasikan oleh analis.
IHSG berisiko koreksi ke kisaran 8.044-8.233 awal pekan ini. Saham BBTN, BSDE, dan MEDC direkomendasikan untuk dicermati oleh MNC Sekuritas.
Saham POLU, PPRI, dan DADA memimpin daftar top losers dengan penurunan signifikan di tengah koreksi IHSG 4,14% pada 13-17 Oktober 2025.
IHSG diproyeksi rebound pada 16/10/2025, fokus pada saham EMTK, TLKM, dan ACES. IHSG masih di atas level 8.000, meski koreksi berlanjut.
Saham konglomerat besar seperti Haji Isam, Hapsoro, dan Prajogo mengalami penurunan signifikan saat IHSG melemah ke level 7.985,3 pada 15 Oktober 2025.
IHSG diprediksi koreksi, saham CUAN, TKIM, BGTG menjadi rekomendasi saham jagoan BRI Danareksa.
IHSG diprediksi lanjut koreksi karena ketidakpastian ekonomi. Saham pilihan: TOBA, JPFA, WIFI. Fokus pada inflasi China dan AS.
IHSG diprediksi rawan koreksi pada perdagangan Senin (8/9/2025). Analis rekomendasikan buy on weakness untuk ADMR, ESSA, RAJA, dan speculative buy untuk GOTO.