Menadah Guyuran Dividen Interim dari Konglomerat jelang Akhir Tahun

Akhir tahun 2025, 31 emiten konglomerasi, termasuk Adaro dan Medco, akan membagikan dividen interim senilai Rp11,42 triliun. Ini sinyal positif bagi investor meski prospek 2026 belum jelas.

BI Serap SBN Rp289,9 Triliun, Mayoritas dari Debt Switching dengan Pemerintah

Bank Indonesia membeli SBN senilai Rp289,9 triliun, mayoritas melalui debt switching, untuk mendukung anggaran pemerintah dan menjaga stabilitas ekonomi.

OJK Bersama SRO dan Kemenkeu Bentuk Satgas Tertibkan Saham Gorengan

OJK, SRO, dan Kemenkeu membentuk satgas untuk menertibkan saham gorengan guna mengatasi manipulasi pasar dan meningkatkan transparansi di pasar modal.

IPO Akhir Tahun: 13 Emiten Siap Melantai, Investor Tertarik?

Bursa Efek Indonesia mencatat 13 calon emiten dalam pipeline IPO 2025. Minat investor tinggi, dipengaruhi stabilitas makro dan kekuatan konglomerasi.

The Fed Melunak? Analisis Dovish Terbaru dari JPMorgan & Bank of America

JPMorgan dan Bank of America memprediksi The Fed akan menghentikan kebijakan pengetatan neraca pada Oktober 2025, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

IHSG Anjlok: Dana Jumbo Danantara Selamatkan Pasar Modal?

Rencana injeksi likuiditas Danantara Indonesia menjadi harapan baru untuk menahan kejatuhan IHSG di tengah gejolak pasar global.

IHSG Terancam? Saham BRPT, WIFI Cs Rontok, Ini Analisanya!

IHSG turun 2,57% ke 7.915,66 akibat saham konglomerat jatuh. Penurunan dipicu krisis kredit AS dan ketegangan geopolitik. Danantara siapkan dana Rp16 triliun untuk stabilisasi.

The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga! Apa Dampaknya ke Rupiah?

The Fed menaikkan suku bunga efektif menjadi 4,11% untuk ketiga kalinya dalam sebulan, mencerminkan tekanan pasar pendanaan dan potensi dampak luas pada pasar uang.

BEI-SGX Kolaborasi: 3 Saham Blue Chip Masuk SDR, Peluang Baru?

Tiga saham blue chip Indonesia, BBCA, TLKM, dan ICBP, masuk produk SDR di SGX, memperkuat konektivitas pasar modal ASEAN dan meningkatkan akses investor Singapura.

Kebijakan Free Float 30% Dinilai Mampu Persempit Ruang Saham Gorengan

Dengan penerapan porsi saham publik atau free float sebesar 30%, aksi manipulasi harga di pasar saham Tanah Air dinilai menjadi lebih terkendali.