Saham MAPI, BBCA, Hingga TLKM Bawa Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat
Indeks Bisnis-27 naik 0,88% ke 556,31 pada 17/11/2025, didorong saham MAPI, BBCA, PGEO, dan TLKM. IHSG juga menguat 0,55% ke 8.416,88.
Indeks Bisnis-27 naik 0,88% ke 556,31 pada 17/11/2025, didorong saham MAPI, BBCA, PGEO, dan TLKM. IHSG juga menguat 0,55% ke 8.416,88.
Indeks Bisnis-27 dibuka menguat didorong saham BUMI, INKP, dan DSNG. IHSG juga naik ke level 8.378,12 dengan 223 saham menguat dan kapitalisasi Rp15.377 triliun.
Menkeu Purbaya menilai koreksi IHSG akibat profit taking wajar terjadi. IHSG turun 2,57% ke 7.915,66, dipengaruhi sentimen global dan aksi broker.
Saham MEDC dan PTRO meningkat karena ekspansi bisnis migas, menarik minat investor dengan kenaikan harga saham Muamalat.co.id buy asing yang signifikan.
FTSE Russell memasukkan saham DSSA, ULTJ, dan CNMA ke indeks baru, namun performa saham ini lesu meski sebelumnya sempat menguat. IHSG diprediksi bervariasi.
Saham rokok GGRM, HMSP, ITIC, dan WIIM melanjutkan reli penguatan pada sesi I perdagangan 17/9/2025, didorong sentimen reshuffle Menkeu dan potensi pelonggaran CHT.
IHSG sesi I turun 2,27% ke 7.769,65 akibat protes sosial-politik. Saham TIRA, BSBK, CPRO, SOLA, WIRG, MITI melemah, sementara BMAS, DUTI, PGUN melonjak.
Indeks Bisnis-27 naik 0,27% ke 537,67 didukung UNTR, DSNG, MYOR, dan AMRT, meski IHSG turun 0,67% ke 7.890,72 pada 21 Agustus 2025.
IHSG sempat tembus 8.000 saat pidato Prabowo, namun ditutup melemah ke 7.898,37. Lonjakan dipicu sentimen sesaat, pasar kembali ke fundamental.
Transaksi crossing saham MDIY senilai Rp13,13 triliun terjadi di pasar negosiasi, Jumat (15/8/2025), dengan harga Rp1.300 per saham.