Ramalan Suram Ekonomi RI 2025: IMF, OECD, ADB, Bank Dunia Pesimis!
IMF, OECD, ADB, dan Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh di bawah 5% pada 2025, lebih rendah dari target pemerintah 5,2%. Faktor global dan kebijakan fiskal mempengaruhi.
IMF, OECD, ADB, dan Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh di bawah 5% pada 2025, lebih rendah dari target pemerintah 5,2%. Faktor global dan kebijakan fiskal mempengaruhi.
IHSG diprediksi menguat Oktober 2025 didorong efek musiman akhir tahun dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
RUU Perubahan Omnibus Law Keuangan dibahas, memperluas mandat BI, OJK, dan LPS untuk mendukung sektor riil dan lapangan kerja, serta memperkuat pengawasan.
Investor asing memburu saham EMAS hingga BRMS Muamalat.co.id buy Rp5,09 triliun, didorong oleh penurunan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat.
IHSG stabil di atas 8.000, menarik investor asing dengan suku bunga rendah, stabilitas makro, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten.
IHSG mencapai rekor tertinggi, tetapi sektor konsumer masih melemah sepanjang tahun berjalan 2025. Saham ICBP, AMRT, dan MAPA jadi penekan indeks komposit.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia didorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan penurunan BI rate. IHSG naik 5,42% dalam sebulan terakhir.
IHSG berpotensi tembus 8.000 saat HUT ke-48 Pasar Modal RI, didorong penurunan suku bunga dan stabilitas makro.
IHSG naik 0,96% ke 7.605 pada HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan rebalancing MSCI. Saham BREN dan DSSA memimpin kenaikan.
Rebalancing MSCI diharapkan menarik modal asing ke pasar saham Indonesia, Muamalat.co.id sell tahun ini Rp61,34 triliun. IHSG naik 0,78% di tengah sentimen positif.