10 Top Laggards Sepekan saat IHSG Pecah Rekor ATH, Ada Saham AMMN, BMRI & BBCA
Sejumlah saham big caps seperti AMMN, BMRI hingga BBCA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 15 hingga 19 September 2025.
Sejumlah saham big caps seperti AMMN, BMRI hingga BBCA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 15 hingga 19 September 2025.
IHSG diperkirakan bergerak sideways pada pekan depan di kisaran 7.970–8.070 karena minim sentimen baru, dengan saham industri unggul dan properti tertekan.
Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi tembus 8.246 pada 2025 dengan saham unggulan di sektor otomotif, energi, teknologi, dan konsumer.
IHSG tembus rekor baru di level 8.051 pada pekan ketiga September 2025, ditopang lonjakan sektor industri, teknologi, dan energi.
IHSG menutup pekan ketiga September 2025 di rekor tertinggi 8.051,118, didorong lonjakan saham BRPT, DSSA, MLPT, dan TLKM.
IHSG menembus rekor all time high 8.051 pada pekan ketiga September 2025 dengan penguatan 2,51%, menjadikan BEI sebagai salah satu bursa terbaik di Asia Tenggara
IHSG mencapai rekor ATH baru didorong pemangkasan BI Rate. Saham INDX, DWGL, dan GPSO naik signifikan, sementara LIFE dan PPRI turun. Fokus pasar pada kredibilitas fiskal 2026.
IHSG stabil di atas 8.000, menarik investor asing dengan suku bunga rendah, stabilitas makro, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten.
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
IHSG diproyeksi akan bergerak di level support 7.800 & resistance 8.000 pada perdagangan pekan ini di tengah penantian investor atas kebijakan BI & The Fed.